
BANJARMASIN – Persatuan Pekerja Pelajar Indonesia Timur (PPPIT) berkesempatan melakukan audensi dengan anggota DPRD Kota Banjarmasin.
Audensi diterima dan dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin Faisal Hariyadi, di ruang paripurna DPRD Banjarmasin.
Dalam audensi sekaligus bersilaturahmi, PPPIT menyampaikan aspirasi terkait upah minimum kota (UMK) di Banjarmasin agar naik dan meminta jaminan toleransi untuk perantauan, dalam hidup bermasyarakat di Banjarmasin.
Seperti yang diungkapkan, Ketua Persatuan Pekerja Pelajar Indonesia Timur (PPPIT) Dedi Supriadin, kedatangan pihaknya ke DPRD Banjarmasin untuk silaturahmi dan meminta dewan juga dapat memperjuangkan kenaikan UMK.
Mereka pun merasa hidup dan kultur di Banjarmasin sangat aman, kondusi, nyaman dan menerima, dengan masyarakat pendatang atau perantauan, dari daerah luar.
“Oleh sebab itulah tidak salahnya kami meminta ada regulasi yang tidak diskriminatif dan menjunjung toleransi dalam kemajemukan dan dapat menangani bibit-bibit konflik, agar tidak terjadi pertikaian,”katanya.
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin Faisal Hariyadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi silaturahmi massa Persatuan Pekerja Pelajar Indonesia Timur (PPPTI) ke dewan Banjarmasin ini, bahkan pihaknya siap memperjuangkan aspirasi yang disampaikan tersebut.
Khususnya mengenai Upah Minimum Kota (UMK) sampaikan segera ke tim Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, sedangkan untuk regulasi toleransi, pihaknya telah membentuk Perda Toleransi Hidup Bermasyarakat, khususnya mengenai perlindungan atau jaminan berkegiatan.
“Selama tak bertentangan dengan aturan, bukan hanya kawan-kawan Indonesia Timur tetapi organisasi lain pun akan kita dukung agar tetap menjaga lingkungan yang aman dan kondusif, “katanya. via
,