Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mentan Akui Beras Mahal

by matabanua
7 November 2022
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2022\November 2022\8 November 2022\7\7\Foto hal Ekonomi  (08 - 11)\master 7.jpg
HARGA BERAS NAIK – Data Badan Pusat Statisik menyebutkan harga beras sepanjang bulan Oktober 2022 masih melanjutkan tren kenaikan, di mana harga beras di penggilingan naik 1,86 persen secara bulanan dan 10,73 persen secara tahunan, di tingkat grosir naik 1,62 persen secara bulanan dan 5,59 persen secara tahunan dan di tingkat eceran naik 3,52 persen secara tahunan dan 1,13 persen secara bulanan. (Foto:mb/ mb/web)

JAKARTA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut stok beras aman seiring dengan panen raya di sejumlah daerah. Dengan kondisi tersebut, ia memastikan Indonesia tidak perlu impor beras.

“Semua sudah panen. Semua sudah kelebihan pasokan (beras). Terus pertanyaannya, impor untuk apa?” ujarnya di sela melakukan panen raya padi sawah seluas 4.000 hektare (ha) di Desa Gunung Jaya, Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Artikel Lainnya

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

23 Agustus 2025
XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Load More

“Kalau tadi pertanyaannya masih perlukah impor? Saya kira, kita nggak gila lah untuk mengatakan masih perlu impor, sementara panen rakyat. Siapa nanti yang beli?” tanyanya melanjutkan.

Menurut Syahrul, stok beras yang mencukupi dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kendati demikian, ia mengajak rakyat agar tidak mempersoalkan jika harga beras agak mahal.

“Kalau memang buatan Indonesia, dari rakyat Indonesia, mungkin agak lebih mahal dikit, nggak apa-apa juga. Itu kata presiden, membantu rakyat lah kira-kira begitu,” tutur dia.

Saat ini, lumbung beras di Indonesia bertambah, yaitu dari sembilan provinsi menjadi 15 provinsi. Namun, ia tidak merinci daerah mana saja yang dimksud. Yang pasti, Sulawesi Tenggara akan menjadi bagian dari lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia.

Sementara, daerah sortir atau daerah merah sudah tidak banyak, hanya tersisa beberapa daerah di Papua dan Riau. Itu pun, Riau karena lebih banyak mengembangkan tanaman sawit dan karet.

“Sekarang daerah kuning sudah bisa swasembada, tetapi belum berkontribusi. Itu kira-kira ada 10-11 daerah. Artinya, dia sendiri sudah bisa tetapi belum kontribusi pada surplus kita,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Perum Bulog tetap konsisten melaksanakan dalam mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras dalam negeri sepanjang tahun ini.

Sepanjang tahun ini hingga 03 November 2022, Perum Bulog telah melakukan pembelian beras petani dalam negeri dengan jumlah mencapai 830.000 ton dengan melibatkan kelompok tani/gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.

Suyamto menambahkan bahwa selain pendanaan pihaknya juga sangat siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri, karena saat ini kapasitas gudang masih banyak tersedia. “Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tetinggal, terdepan, terluar [3T] sekalipun, jadi terkait sarana penyimpanan juga tidak ada masalah,” jelas Suyamto.

Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengamankan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) minimal 1,2 juta ton per tahunnya.

Sementara berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan hingga pertengahan Oktober lalu, CBP milik Perum Bulog di kisaran 697.000 ton.

Dengan demikian, tugas rumah bagi perusahaan plat merah tersebut untuk mencapai 1,2 juta ton stok CBP hingga akhir tahun. Harga beras di pasaran pun dalam beberapa bulan terakhir naik dan memberikan andil terhadap inflasi Oktober 2022 sebesar 0,03 persen. Untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok, Kementerian Perdagangan melakukan sejumlah langkah antisipatif dan responsif.

Salah satunya menggandeng Perum Bulog dalam melakukan pengamanan pangan melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) serta bantuan produsen pangan untuk kedelai dan jagung pakan. rep/mb06

 

Tags: mahalMenteri PertanianPerum BulogSyahrul Yasin Limpo
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA