Kamis, September 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Banjir Singkawang Rendam RSUD Abdul Azis

Puluhan Pasien Terpaksa Dipindahkan

by matabanua
6 November 2022
in Headlines
0
SUASANA di RSUD Abdul Azis Singkawang yang terendam banjir, Minggu (6/11). Sebanyak 86 pasien terpaksa dipindahkan ke tempat yang aman, karena banjir yang terjadi di kota itu kembali masuk ke bangsal pasien. (foto:mb/ant)

SINGKAWANG – Sebanyak 86 pasien di RSUD Abdul Azis Singkawang, Kalimantan Barat terpaksa kembali dipindahkan ke tempat yang aman, karena banjir yang terjadi di kota itu kembali masuk ke bangsal pasien.

“Hujan deras yang terjadi di Kota Singkawang sejak Sabtu (6/11) malam mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang banjir. Salah satunya di Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang. Akibatnya, puluhan pasien pun terdampak banjir lantaran air masuk ke ruang bangsal,” kata Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Achmad Hardin di Singkawang, Minggu (6/11), seperti dikutip antara.

Artikel Lainnya

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam

Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam

17 September 2025
MK Tolak Uji Formil UU BUMN

MK Tolak Uji Formil UU BUMN

17 September 2025
Load More

Dia mengatakan, ketinggian air mencapai 10 centimeter yang menggenangi beberapa ruangan seperti bangsal anak, bangsal bedah, penyakit dalam, VIP dan ruang ISO.

Dari kondisi tersebut, sebanyak 86 pasien terdampak banjir, dengan rincian 30 pasien di ruang penyakit dalam, 22 pasien di ruang anak, 22 pasien di ruang bedah, 7 pasien di ruang VIP dan 5 pasien di ruang ISO.

“Jadi total pasien yang terkena banjir ada sebanyak 86 pasien, dengan rincian 39 laki-laki dan 47 perempuan,” kata Hardin.

Meski demikian, hal tersebut tidak sampai membuat pasien harus dievakuasi. “Tidak ada pasien yang dievakuasi, karena air sudah mulai berangsur surut,” katanya.

Kemudian, kata Hardin ruangan lain yang terkena banjir yaitu ruang HD, laboratorium, ruang gizi, CSSD dan IPSRS.

“Saya berharap intensitas curah hujan tidak lagi tinggi, sehingga banjir segera surut. Dan pelayanan bisa kembali berjalan normal,” tuturnya.

Banjir yang melanda Kota Singkawang itu, semakin meluas hingga mengakibatkan aktivitas masyarakat di beberapa daerah terganggu.

“Akibat ketinggian air yang semakin dalam, sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat terhenti (mogok) karena nekat melewati jalan yang tergenang banjir,” kata Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro di Singkawang, Minggu.

Merespons kondisi tersebut, Sekda bersama Dandim dan Waka Polres Sgkawang telah melakukan pemantauan kondisi banjir yang terjadi di Singkawang.

“Pertama kita datangi RSUD Abdul Aziz Singkawang yang merupakan pusat pelayanan kesehatan,” katanya.

Dia berharap cuaca membaik, sehingga banjir yang terjadi bisa segera surut. Setelah itu, dia bersama rombongan memantau kondisi banjir di belakang RDKS, Kelurahan Condong.

“Di lokasi ini ternyata sudah dilakukan evakuasi kepada korban yang terdampak banjir,” tuturnya.

Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial dan Tagana, sebanyak 23 KK atau 104 jiwa yang tinggal di belakang RDKS sudah berada di Posko Evakuasi yaitu di Aula Kantor Lurah Condong.

“Di tempat evakuasi ini mereka sudah diberikan pelayanan dan makanan serta dapur umum dari Dinas Sosial dan dari Puskesmas untuk mengantisipasi jika ada yang mengalami gangguan kesehatan baik dari bayi, anak-anak maupun orang dewasa,” katanya.

Menurutnya, banjir yang terjadi di daerah belakang RDKS cukup tinggi. Begitu juga dengan banjir di sekitar Rumah Sakit Harapan Bersama (RSUHB) dan Kompleks Pasar Baru.

Dandim 1202/Skw, Letkol Kav I Nyoman Artawan mengatakan, jika TNI, Polri, Pemkot, BPBD dan Tagana sudah bekerja sama untuk mengantisipasi terhadap ancaman bencana alam. “Seperti menyiapkan tempat evakuasi, makanan dan obat-obatan,” kata Sumastro.

Untuk daerah-daerah yang terdampak banjir, pihaknya juga sudah menyiagakan personel dari TNI, Polri, BPBD dan Tagana yang terjun langsung untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas.

“Intinya sudah kita antisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrim yang akan terjadi sekarang ini,” ujarnya.

Sementara Ketua Tagana Singkawang, Fery Samson mengatakan, evakuasi korban banjir sudah dilakukan Sabtu (5/11) malam.

“Totalnya ada sebanyak 104 jiwa atau 23 KK. Ini baru data sementara,” katanya.

Dari jumlah itu, terdapat satu bayi yang baru berusia 9 hari ikut di evakuasi. Sampai saat ini, kondisi bayi tersebut masih dalam keadaan sehat. ant

 

Tags: banjir singkawangRSUD Abdul Azis SingkawangTerendam Banjir
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA