ASISTEN rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Daryanto alias Kodir, mengaku melihat ada pecahan beling saat membersihkan darah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, setelah pembunuhan terjadi di rumah dinas Sambo pada 8 Juli 2022.
Hal itu disampaikan Kodir saat menjadi saksi dalam sidang dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria dalam perkara perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J, Kamis (3/11), seperti dikutip cnnindonesia.com.
Kala itu, Kodir yang tengah berada di garasi rumah diperintahkan oleh seseorang yang tidak ia ketahui identitasnya untuk membersihkan darah Brigadir J. Kodir kemudian bergegas masuk ke dalam, membersihkan darah menggunakan serok, dan membuangnya ke kamar mandi.
“Ketika membersihkan darah apa yang kau lihat?” tanya jaksa.
“Darah saja,” jawab Kodir.
“Ada lagi?” tanya jaksa lagi.
“Seperti pecahan beling dekat meja makan,” katanya.
“Yang saya maksud tempat Yosua?” ujar Jaksa.
“Itu dekat sekitaran situ,” jawab Kodir.
“Apa yang kau lihat lagi?” tanya jaksa.
“Runtuhan tembok,” ucap Kodir
Dalam perkara ini, Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria didakwa telah melakukan obstruction of justice atau menghalang-halangi proses hukum dalam penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Tindak pidana dilakukan keduanya bersama-sama dengan Ferdy Sambo, AKBP Arif Rachman Arifin, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKP Irfan Widyanto. web