Jumat, Juli 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Proyek Kereta Cepat Masih Kekurangan Pembiayaan

by matabanua
2 November 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

 

JAKARTA – Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih membutuhkan dukungan pembiayaan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Skema LPG 3 Kg Satu Harga Mirip Pertamax

3 Juli 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

DPR Sebut Beras Stok Lama Bulog Berkutu

3 Juli 2025
Load More

Hingga kini, progres investasi (investment progress) masih 90,6 persen. Artinya, masih mem­butuhkan dukungan pembiayaan sekitar 10 persen lagi.

“Secara progres konstruksi kereta cepat mencapai hampir 80 persen, dan untuk investment progress telah mencapai 90,60 persen,” ujar pria yang akrab disapa Tiko ini dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI seperti dikutip dari Antara.

Tiko mengungkapkan du­kungan pembiayaan itu sedang diusahakan, baik melalui per­modalan maupun pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Ia menerangkan panjang proyek kereta cepat sudah men­capai 142,3 km. Secara fisik, proyek ini sudah terhubung dari Halisampai dengan Tegalluar baik secara elevated, subgrade, maupun terowongan.

Ia berharap penyelesaian subgrade dan terowongan tuntas pada Januari 2023. Setelah itu, operator akan melakukan berbagai macam uji coba.

“Jadi kita harapkan mulai dari instalasi rel selesai secara utuh sampai dengan operasional, mudah-mudahan dalam tiga bulan bisa kita siapkan sehingga Juni atau Juli 2023 sudah bisa ber­operasi secara komersial,” kata Tiko.

Saat ini, sambungnya, tan­tangan yang cukup menantang adalah penye­lesaian stasiun, terutama Stasiun Pa­dalarang karena stasiun ini merupakan tambahan. Stasiun Padalarang akan mempermudah akses me­nuju Kota Bandung.

“Nanti kita akan lakukan feeder system ke dalam Kota Bandung di mana total waktu perjalanan dari Halim ke Pada­larang sekitar 36 menit, dan tambahan menuju Kota Bandung sekitar 15 menit,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku yakin proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai beroperasi pada per­tngahan 2023.

Ia mengungkapkan tes dinamis (dynamic test) akan dilakukan di sela penyelenggaraan Presidensi G20 Indo­nesia pada pertengahan No­vember mendatang.

“Nanti tanggal 16 (No­vem­ber) ada dy­namic test. Dari Bali akan dynamic test dan itu Juni-Juli tahun depan kita sudah co­missioning,” ujar Luhut. cnn/mb06

 

Tags: Kartika WirjoatmodjoKereta Cepat Kekurangan Pembiayaanproyek kereta cepat Jakarta-BandungWakil Menteri BUMN
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA