TANJUNG – Deteksi dini virus Tuberkulosis (TB) dikalangan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjung melakukan pemeriksaan kesehatan warga binaannya. Selasa (1/11).
Pemeriksaan yang dilaksanakan di Aula Lapas Tanjung ini diikuti oleh 100 orang warga binaan dengan kriteria bergejala batuk yang tidak sembuh atau ada yang punya penyakit DM, HIV dan Lansia.
Kepala Lapas Tanjung, Heru Yuswanto mengatakan, dalam skrining atau penyisiran terhadap kasus TB di Lapas ini pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.
” Kegiatan ini merupakan deteksi dini terkait kasus Tuberkulosis khususnya di Lapas dan Rutan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/11).
Skrining TB merupakan ini ungkapnya merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi TB atau tidak.
TB sendiri teragnya merupakan infeksi bakteri serius yang menyerang paru-paru tapi juga dapat terjadi pada bagian lain tubuh.
Heru berharap dengan diadakannya skrining ini dapat mengetahui kondisi dan keadaan warga binaan dan petugas sehingga dapat dilakukan penanganan dini jika ada terdeteksi TB.
“Terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah datang kesini untuk melakukan skrining dan penyisiran kasus TB khususnya di Lapas Tanjung. Semoga semuanya dalam keadaan sehat sesuai dengan apa yang kita harapkan”, ucapnya.
Dalam skrining ini, warga binaan terlebih dahulu didata oleh petugas kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dibantu dengan petugas kesehatan Lapas Tanjung. Kemudian dilakukan wawancara secara langsung terkait gejala.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dahak WBP yang nantinya sampel dahak tersebut dibawa oleh petugas kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Selain itu, petugas Lapas Tanjung juga boleh memeriksakan dirinya terkait penyakit TB. tal
