
BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalimantan Selatan Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH kembali melakukan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, dengan tema; Pendoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Sungai Gampa, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, perlu konsepsi, kemauan, serta kemampuan yang kuat dan memadai untuk menopang kebesaran dan kemajemukan.
“Konsepsi itu disebut sebagai Empat Pilar Kebangsaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara atau Empat Pilar Kebangsaan,” ujarnya, Senin (31/10).
Ia mengatakan, empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram, dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.
“Empat pilar kebangsaan adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat, dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” kata politisi senior Partai Golkar ini.
Ia juga merinci Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud, terdiri atas Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
Empat pilar tersebut tidak memiliki kedudukan sederajat, setiap pilar memiliki tingkat, fungsi, dan konteks yang berbeda.
“Empat pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kokoh, dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri, demi tercapainya kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” jelasnya.
Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi selaku narasumber menjelaskan, tentang Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara yang memiliki fungsi sangat fundamental, dan juga disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum.
“Sifat Pancasila yuridis formal, mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan berlandaskan pada Pancasila. Kemudian, Pancasila sebagai dasar filosofis dan sebagai perilaku kehidupan, artinya Pancasila merupakan falsafah negara dan pandangan atau cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia, serta merupakan rujukan, acuan, sekaligus tujuan dalam pengembangan karakter bangsa,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri Kepala Desa Sungai Gampa Ahmad Raini ini diikuti penuh antusias oleh peserta yang terlihat dengan tekun manyimak materi demi materi yang disampaikan, serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang disampaikan. rds