
Telur merupakan bahan makanan yang mudah pecah. Saat Anda membelinya, bisa saja cangkang telur tidak sengaja retak atau pecah karena terkena benturan selama di perjalanan.
Jika ini terjadi, mungkin Anda bertanya-tanya apakah telur masih bisa dikonsumsi atau tidak. Lantas, bagaimana cara menyimpan telur yang sudah pecah jika tidak ingin segera mengonsumsinya?
Terlebih jika permukaan cangkang telur yang pecah mengandung kotoran. Hal tersebut dapat membuat bagian dalam telur terkontaminasi.
Telur sendiri mengandung bakteri Salmonella yang jika tidak diolah dengan baik, bakteri ini dapat menyebabkan keracunan bagi yang mengonsumsinya.
Kendati demikian, telur yang cangkangnya retak atau pecah masih bisa dikonsumsi dengan penyimpanan dan pengolahan yang tepat.
Berikut ini beberapa cara menyimpan telur yang sudah pecah, dilansir dari berbagai sumber.
1. Simpan dalam wadah
Melansir Food Safety and Inspection Service Amerika Serikat, Anda dapat langsung memecahkan telur yang cangkangnya retak atau pecah.
Kemudian masukkan telur ke dalam wadah yang bersih dan kedap, lalu tutup dengan rapat. Setelah itu, simpan telur dalam lemari es.
Anda bisa menyimpannya selama 2 hari di dalam lemari es. Apabila ingin mengonsumsinya, sebaiknya masak telur hingga benar-benar matang.
2. Pisahkan kuning dan putih telur
Merujuk Our Everyday Life, cara menyimpan telur yang sudah pecah selanjutnya adalah memisahkan antara kuning dan putih telur.
Jika telur yang pecah tidak tercampur, Anda bisa memisahkan kuning dan putih telur dalam wadah yang berbeda. Ada juga bisa mengocoknya terlebih dahulu sebelum menyimpannya dalam wadah tertutup di dalam lemari es.
Dengan cara ini, telur dapat bertahan selama 3 hingga 4 hari.
3. Gabungkan dan kocok dalam satu wadah
Jika Anda tidak sengaja memecahkan sejumlah telur tetapi belum ingin menggunakannya, Anda bisa menyimpannya.
Telur yang cangkangnya pecah dan sudah tercampur antara kuning dan putihnya, bisa Anda simpan secara bersamaan. Anda dapat mengocok kuning dan putihnya bersama-sama lalu menyimpannya dalam wadah tertutup di dalam kulkas.
4. Bekukan telur
Telur yang pecah juga dapat disimpan hingga beberapa minggu bahkan hingga beberapa bulan dengan cara membekukannya.
Akan tetapi, untuk membekukan telur agar awet tak bisa secara utuh bersama dengan cangkangnya yang pecah tersebut.
Pembekuan ini dilakukan dengan memisahkan bagian putih dan kuning telur atau dikocok bersamaan, kemudian simpan dalam wadah tertutup lalu simpan di dalam freezer.
5. Perhatikan suhu
Cara menyimpan telur dapat memengaruhi kualitas dan keamanannya. Salah satu hal yang perlu untuk diperhatikan adalah suhu kulkas tempat menyimpan telur yang pecah.
Perlu diketahui bahwa telur sebaiknya berada di suhu 4 derajat Celsius. Oleh sebab itu, pastikan lemari es yang Anda gunakan untuk menyimpan telur memiliki suhu 4 derajat Celsius atau di bawahnya.
Untuk memastikan, Anda dapat menggunakan termometer khusus kulkas untuk memeriksa suhunya.web/ron