
BANJARBARU – Kafilah dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) keluar sebagai Juara Umum dengan total nilai 87 poin, pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX tahun 2022 yang diselenggarakan pada 10-19 Oktober di Kalimantan Selatan.
Posisi kedua diraih Kafilah DKI Jakarta dengan total nilai 66 poin, sedangkan posisi ketiga secara nasional diraih kafilah tuan rumah Kalimantan Selatan dengan total nilai 62 poin.
Penyerahan piala bergilir presiden kepada juara umum MTQ nasional dilakukan di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, Rabu (19/10).
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Dr H Zainut Tauhid Sa’adi didampingi Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menyerahkan trophy bergilir kepada kafilah Provinsi Jawa Timur, serta Alquran eksklusif kepada pemenang hafalan Alquran 30 juz putera dan putri.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mewakili masyarakat banua mengucapkan selamat kepada kafilah Jawa Timur yang telah meraih juara umum.
“Dengan keberhasilan kafilah Jawa Timur sebagai juara umum, menegaskan MTQ nasional ke-29 ini merupakan sejarah dan kebanggaan. Karena setelah penantian selama 37 tahun, Jawa Timur kembali menjadi juara umum,” kata Paman Birin dalam sambutannya yang dibacakan sekdaprov.
Kepada kafilah Kalsel, Paman Birin –sapaan akrab gubernur– juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan prestasi yang diberikan.
Diketahui, qari dan qariah terbaik kategori dewasa pada perhelatan MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 ini diraih peserta dari Kalsel, yaitu Muhammad Rizkon dan Hj Raudhah.
Bahkan, Hj Raudhah ditetapkan sebagai peserta terbaik pada MTQ nasional ke-29 tahun 2022, dan mendapatkan piala yang diserahkan Wamenag RI pada acara penutupan di Panggung Utara Kiram Park, Selasa (18/10) malam.
Sementara, Wamenag RI Zainut Tauhid Sa’adi mengapresiasi kesuksesan Kalsel sebagai tuan rumah perhelatan MTQ yang kedua kalinya, setelah lebih dari 52 tahun lamanya.
Ia mengatakan, keberhasilan MTQ tidak hanya dinilai dari lahirnya para juara, tetapi bagaimana Alquran diterima oleh masyarakat sebagai nilai-nilai luhur kebaikan.
“Selain keberhasilan mencetak kader Alquran, diharapkan masyarakat semakin mendalami nilai-nilai Alquran, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya. adp/ani