
BANJARMASIN – Usulan perbaikan Siring Pengambangan di Banjarmasin Timur kembali diungkapkan warganya pada penelaahaan dan penyerapan aspirasi masyarakat kelurahan Pengambangan kepada DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (14/10).
Warga mengeluh bahwa kondisi Siring di Pengambangan RT 9, RT 10 dan RT 28 semakin dalam sejak terjadi abrasi belasan tahun lalu. Sisi siring makin terkikis oleh abrasi. Bahkan, di saat musim air pasang, siring yang hanya berpondasi ulin tua sudah sangat membahayakan bagi warga.
Anggota DPRD daerah pilihan (dapil) Banjarmasin Timur, Noorlatifah juga mengetahui persis bagaimana kondisi siring tersebut.
“Usulan perbaikan fisik ini sudah lama dan berulang kali disampaikan, namun karena anggaran perbaikan yang lumayan besar sehingga harus ada upaya lain agar dapat merealisasikan keinginan warga tersebut,” kata Noorlatifah.
Menurut politisi dari Fraksi Golkar tersebut, pihaknya melalui badan anggaran (Banggar) telah berkali-kali membahas usulan perbaikan Siring Pengambangan, tetapi lantaran anggaran terbatas sehingga program prioritas seperti kesehatan dan pendidikan lebih diutamakan.
Meski demikian, wanita yang akrab dipanggil Lala ini mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR ataupun dinas Permukiman (Perkim) sehingga usulan perbaikan siring tersebut dapat diperjuangkan.
Ia menuturkan, perbaikan Siring Pengambangan membutuhkan anggaran yang cukup besar. Diprediksi pada anggaran pada tahun 2012 lalu sekitar Rp 45 miliar.
“Dengan anggaran sebesar itu tentunya kalau memakai anggaran daerah sangatlah besar, sehingga perlu upaya untuk mendapatkan bantuan baik dari pemerintah provinsi atau pemerintah pusat, apakah nanti lewat PUPR atau program kotaku,” katanya.
Perbaikan siring tersebut sangatlah besar yakni sekitar Rp 45 miliar, karena pondasi dasar yang harus dan ditanam sedalam lebih dari 15 meter, dan sisa siring yang masih terendam sepanjang 20 meteran. Sebagian sudah diperbaiki dengan membangun titian dari ulin. via