Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kenaikan Upah Minimum Mulai Dibahas

by matabanua
9 Oktober 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkap, Dewan Pengupahan Nasional dan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional telah mulai membahas formula upah minimum 2023. Sesuai dengan aturan, angka kenaikan Upa Minimum Provinsi (UMP) 2023 harus diumumkan November 2022. “Kita sudah minta Bu Dirjen PHI Jamsos untuk dengar pandangan dari Tripartit Nasional, maupun Dewan Pengupahan Nasional, maupun secara langsung ke teman-teman serikat pekerja dan buruh maupun kepada asosiasi pengusaha,” uja Ida Fauziyah.

Dia memastikan kalau hasil diskusi mengenai kenaikan UMP 2023 akan diumumkan pada November 2022. Karena, itu sudah menjadi aturan yang disepakati. “Ya pasti November, orang ketentuannya,” ujar dia.

Artikel Lainnya

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

23 Agustus 2025
XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Load More

Meski begitu, Ida Fauziyah belum memberikan bocoran berapa besaran kenaikan UMP 2023. “Kita akan dengarkan hasilnya itu. Saya sudah bicara dengan Dirjen PHI Jamsos,” pungkasnya.

Menegok ke belakang, Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan besaran kenaikan Uph Minimum Provinsi atau UMP 2022 sebesar 1,09 persen. UMP ini resmi berlaku mulai 1 Januari 2022.

Upah Minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pekerja di dalam lingkungan usaha atau kerjanya.

Lantaran pemenuhan kebutuhn yang layak di setiap provinsi berbeda-beda, maka disebut Upah Minimum Provinsi.

Berikut daftar besaran upah berdasarkan Surat Keputusan Gubernur masing-masing daerah.

1. Aceh Rp 3.166.460, Sumatera Utara Rp 2.522.609, Sumatera Barat Rp 2.512.539, Sumatea Selatan Rp 3.144.776, Riau Rp 2.938.564, Kepulauan Riau Rp 3.050.172, Jambi Rp 2.649.034,

Bengkulu Rp 2.238.094, Lampung Rp 2.440.485, Kepulauan Bangka Belitung Rp 3.264.883, DKI Jakarta Rp 4.641.854,

Jawa Barat Rp 1.841.486, Jawa tengah Rp 1.812.935,

DI Yogyakarta Rp 1.840.915, Jawa Timur Rp 1.891.567

Banten Rp 2.501.202, Bali Rp 2.516.971, Nusa Tenggara Barat Rp 2.207212, Nusa Tenggara Timur Rp 1.975.000, Kalimantan Barat Rp 2.434.327, Kalimantan Tengah Rp 2.922.515,

Kalimantan Selatan Rp 2.906.472, Kalimantan Timur Rp 3.014.496, Kalimantan Utara Rp 3.016.738, Sulawesi Utara Rp 3.310.723, Sulawesi Tengah Rp 2.390.739, Sulawesi Selatan Rp 3.165.86, Sulawesi Tenggara Rp 2.710.595, Gorontalo Rp 2.800.580, Sulawesi Barat Rp 2.678.863, Maluku Rp 2.619.312

Maluku Utara Rp 2.862.231, Papua Barat Rp 3.200.000

dan Papua Rp 3.561.932. lp6/mb06

 

 

Tags: Ida FauziyahMenteri Ketenagakerjaanupah minimum provinsi
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA