WAKIL Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bersama BPBD membuka call center penanganan korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.
Emil menyebut layanan call center itu buka 24 jam. Bagi para keluarga korban yang membutuhkan informasi bisa menghubungi BPBD Pemko Malang di nomor 112 atau nomor 082140402323.
“Bagi keluarga yang kemudian ingin tahu kondisi atau anggota keluarganya ada yang kemungkinan berada di tempat [Kanjuruhan] tapi belum bisa dihubungi, maka ini bisa menghubungi call center,” kata Emil di Malang, Minggu (2/10).
Ketua Demokrat Jatim ini menyebut call center dibuka setelah banyak masyarakat yang mendatangi RS dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, untuk mencari keberadaan keluarganya.
“Kami menerima laporan ada pihak keluarga yang langsung datang ke RSSA karena khawatir anggota keluarganya dilarikan ke RS karena tidak bisa dihubungi,” kata dia.
Selain RSSA ada sejumlah rumah sakit lain yang menjadi rujukan penanganan korban. Antara lain, Rumah Sakit Wava Husada, RSUD Kanjuruhan, Rumah Sakit Hasta, Rumah Sakit Gondanglegi, Rumah Sakit Teja Husada, Rumah Sakit Mitra Delima.
“Tentunya Dinkes Jatim dan tim untuk melakukan penanganan support begitu pula BPBD provinsi bersama kabupaten dan kota Malang. Baik itu untuk evakuasi pasien dengan ambulans dan sebagainya,” ujarnya.
Sebelumnya, Emil menyebut korban jiwa peristiwa tragedi Kanjuruhan usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10), bertambah menjadi 174 meninggal berdasarkan data BPBD Jawa Timur.
“Data BPPD [Badan Pennggulangan Bencana Daerah] Jatim pada pukul 10.30 tadi memang demikian, 174 korban meninggal,” kata Emil.
Data BPBD Jatim itu menurut Emil bisa berubah karena ada potensi data ganda. Sementara versi Dinkes Malang, korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan sebanyak 131 orang. web
