
BANJARMASIN – Aktivitas di Pasar Lima Banjarmasin sempat terhenti ketika lantai 2 (loteng) Toko Haji Ali ambruk. Insiden di toko yang menjual alat-alat bangunan di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Kertak Baru Ilir, Banjarmasin Tengah itu, terjadi sekitar pukul 14:00 Wita.
Gara-gara ambruknya lantai 2 toko yang berfungsi sebagai gudang tersebut, membuat dua orang karyawan toko yakni Suryani (58) dan Masriyadi (50) sempat terjebak di reruntuhan.
Tampak dalam video amatir yang direkam warga, debu reruntuhan bangunan beteberbangan. Sementara, warga bersama para relawan gabungan dan dibantu aparat kepolisian langsung datang ke lokasi menolong para korban. Banyak pula warga yang mengabadikan kejadian itu dengan rekaman kamera videonya.
Petugas BPBD Kota Banjarmasin, Hanafi Asnan mengungkapkan lantai bangunan toko berlantai 2 itu berada di bagian tengah dan belakang. Umur toko ini ditaksir sudah mencapai 30 tahun.
“Dalam kejadian ini memang tidak ada korban jiwa. Namun, dua korban sempat terjebak di reruntuhan. Untungnya, korban tidak mengalami luka-luka serius sehingga tidak dievakuasi ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat,” ucap Hanafi kepada jejakrekam.com, Selasa (27/9).
Menurut dia, ambruknya lantai toko itu diduga karena sarat muatan, karena barang-barang dagangan ditaruh di lantai atas. Sehingga saat kejadian ambruknya lantai Toko Haji Ali ini membuat tiga karyawan termasuk pemilik toko sempat mengalami kejadian.
“Saat kejadian, pemilik toko berhasil menghindar, karena berada di bagian belakang. Sedangkan, dua buruh toko yang berada di bagian depan memang sempat terjebak di reruntuhan lantai yang ambruk,” kata Hanafi.
Diketahui bangunan dua lantai itu sedang dalam tahap renovasi. Salah satu pekerja toko, Suryani yang nyaris menjadi korban mengaku sempat mendengar bunyi retakan bangunan sebelum runtuh.
“Sekitar hitungan detik kejadian itu, awalnya ada terdengar retakan. Saya sempat lari, kebetulan posisi saya di belakang,” kata Suryani kepada awak media.
Suryani menjelaskan, saat itu ia bersama saudaranya sedang melakukan pembongkaran dinding ruko di lantai atas.
“Waktu itu sedang bekerja memukul semen dinding untuk membongkar. Diatas ber dua sama kaka juga mengerjakannya, mungkin faktor bangunan yang sudah tua,” paparnya.
Ia menjelaskan, dinding bangunan di lantai atas roboh seketika dan langsung menghantam lantai bangunan, hingga membuat bangunan ambruk.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin langsung terjun kelapangan untuk melakukan pemantauan serta menyelidiki penyebab ambruknya bangunan tersebut.
“Masih kita dalami penyebabnya, kalau informasi yang kita dapat ada empat orang yang berada dalam toko dan semua selamat,” ucap Jailani Dandru 3 BPBD.
Sementara, di lokasi kejadian, polisi setempat langsung memberikan police line agar warga tidak mendekati area bangunan tersebut.
Pemko Abai Terhadap Keamanan Bangunan
PAKAR kota Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Akbar Rahman menilai insiden ambruknya Toko Haji Ali di Pasar Baru, membuktikan jika Pemko Banjarmasin selama ini abai terhadap keselamatan dan keamanan bangunan gedung di kota ini.
“Padahal, Pemko Banjarmasin sudah membentuk Tim Profesi Ahli Bangunan Gedung berdasar Surat Keputusan (SK) Walikota Banjarmasin Nomor 201 Tahun 2021 pada 26 Februari 2021 diteken Plh Walikota Mukhyar, ketika itu,” kata doktor lulusan Saga University Jepang ini.
Menurut Akbar, berdasar amanat UU Bangunan Gedung Nomor 28 Tahun 2002, maka bangunan gedung harus dicek ulang, terutama pasar-pasar tua serta ruko-ruko tua yang sudah berumur puluhan tahun.
“Jangan sampai ada kesan Pemkot Banjarmasin itu hanya mengejar pendapatan asli daerah (PAD). Padahal, database bisa diambil dari data pungut pajak bumi dan bangunan yang ada di Banjarmasin,” kata magister teknik lulusan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Menurut dia, sejatinya Pemkot Banjarmasin jangan hanya membidik PAD dari retribusi izin mendirikan bangunan (IMB), retribusi toko dan lainnya, tapi justru mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan pemilik maupun pengguna bangunan gedung.
“Insiden ambruknya sebuah toko di kawasan Pasar Lima atau Pasar Baru harusnya membuat Pemko Banjarmasin mawas diri. Jangan sampai insiden ambruknya ruko Alfamart di Gambut yang mengakibatkan korban jiwa terjadi di Banjarmasin,” pungkas Akbar. jjr/dwi