Selasa, September 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kompor Listrik: Biar Masyarakat Tentukan Sendiri

by matabanua
22 September 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

JAKARTA – Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) angkat suara terkait keinginan pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan program konversi kompor gas 3 kilogram (kg) ke kompor listrik.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, program konversi kompor listrik bersifat alternatif bagi masyarakat.

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\16 september 2025\7\7\master 7.jpg

Bulog Jamin Beras SPHP Bebas Kutu

15 September 2025
D:\2025\September 2025\16 september 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Beras, Minyakita, dan Gula Lampaui HET

15 September 2025
Load More

Sehingga, masyarakat dapat menentukan penggunaan kompor gas atau listrik yang dinili sesuai dengan kebutuhan untuk memasak.

“(Program konversi kompor listrik) ini akan menjadikan pilihan alternatif bagi masyarakat, mau memilih LPG atau listrik, nanti biar masyarakat sendiri yang menentukan,” kata Irto.

Meski begitu, Irto belum memberikan informasi lebih detail terkait strategi untuk memperkuat keuangan Pertamina jika penjualan gas elpiji mengalami penurunan pasca meningkatnya penggunaan kompor listrik yang diyakini lebih hemat.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier berharap masyarakat tidak menggunakan dua jenis kompor saat konversi kompor gas dilakukan.

“Karena tujuannya mengganti berarti artinya tidak sampai double, jangan sampai orang menggunakan kompor induksi tapi juga menggunakan kompor elpiji,” ujar Taufiek.

Anggota dewan yang hadir pun menimpali upaya pemerintah agar tidak ada pemanfaatan ganda antara kompor listrik dengan kompor elpiji. Taufiek menjawab, menurutnya upaya yang bisa dilakukan salah satunya mengambil kompor yang menggunakan elpiji.

“Pandangan kami, dipasang oleh PLN kemudian gas elpijinya diambil. Jadi ini behavior masyarakat harus kita edukasi,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut kemudian disanggah olehsejumlah anggota Komisi VII DPR. Satu di antaranya adalah Mulan Jameela.

Politikus Golkar tersebut mengatakan bahwa meski telah memiliki kompor listrik, namun pemanfaatan kompor gas elpiji tidak bisa dihilangkan.

“Kami di rumah saja yang punya kompor listrik tetap tidak bisa lepas dari kompor gas, karena masakan Indonesia beda bukan kayak masakan orang bule,” ujar Mulan.

Sementara anggota lainnya, Tifatul Sembiring menyampaikan bahwa spesifikasi kompor listrik yang akan diujicoba tidak visible. Pertimbangannya, daya yang dibutuhkan terlalu besar. Selain itu, komponen pada kompor tersebut masih didominasi impor. lp6/mb06

 

 

Tags: Kompor ListrikPertamina Patra NiagaPLNSub Holding Commercial & Trading PT Pertamina
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA