
JAKARTA – Mabes Polri buka suara soal sosok Konsorsium 303 yang disebut Indonesia Police Watch (IPW) sebagai penyedia jet pribadi bagi Eks Karo Paminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, hal tersebut masuk ke dalam ranah Pembinaan dan Pengawasan Profesi (Wabprof) Divpropam Polri.
“Itu bagian daripada dari Timsus, khususnya dari Wabprof ya,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (19/9).
Jet pribadi itu diduga digunakan ketika Hendra bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika, berangkat ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi atas perintah Irjen Ferdy Sambo pada Senin (11/7) lalu.
Sebelumnya, IPW mengklaim berdasarkan penelusuran yang dilakukan, diketahui pesawat pribadi yang digunakan Hendra tersebut bertipe Jet T7-JAB. Dalam catatan yang sama, pesawat itu kerap digunakan AH dan YS yang namanya tercatut dalam isu Konsorsium 303 wilayah Jakarta.
Lebih lanjut, IPW juga menduga pesawat jet pribadi yang digunakan Hendra tersebut merupakan milik RBT alias Bong.
“Dalam catatan IPW, ia adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).
Oleh karena itu, pihaknya mendesak agar timsus juga turut menyelidiki hubungan kedua masyarakat sipil tersebut dengan Ferdy Sambo dalam kasus ini, termasuk soal dugaan Konsorsium 303 yang dinaungi oleh Sambo.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, penggunaan jet pribadi oleh rombongan Brigjen Hendra ke kediaman keluarga Brigadir J di Jambi itu terungkap di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sidang pemeriksaan etik kasus pembunuhan Brigadir J.
Dalam BAP itu, Hendra menyampaikan dirinya bersama Kombes Agus Nurpatria, Briptu Putu, dan Briptu Mika, pergi bersama menggunakan satu mobil ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta.
“Sampai di bandara kami langsung menuju ke pesawat private jet. Saat itu yang berangkat ke Jambi yaitu saya, Kombes Santo, Kombes Agus Nurpatria, AKP Rifaizal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika,” ujarnya dalam BAP. web