
Nama Keisya Levronka belakangan terakhir menjadi perbincangan publik. Tak hanya kariernya yang cemerlang di industri musik, tapi dia juga sempat jadi buah bibir karena dianggap gagal membawakan lagunya sendiri yang berjudul Tak Ingin Usai.
Dalam beberapa kesempatan Keisya gagal mencapai nada tinggi pada lagu Tak Ingin Usai. Kesalahan itu, tak hanya dilakukan sekali dua kali. Hal itu membuat netizen tak bisa memaklumi kesalahan perempuan 19 tahun itu.
Lewat kanal YouTube Denny Sumargo di YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Keisya mengungkapkan isi hatinya selama ini karena kerap dihujat oleh netizen. Ketika Denny membahas soal ucapan netizen yang menyebut Keisya gagal membawakan lagunya sendiri, Keisya pun mengaku tak sakit hati.
“Ada yang nulis ‘penyanyi yang nggak bisa nyanyiin lagunya sendiri’, itu bikin sakit hati nggak? Jujur,” tanya Denny Sumargo kepada Keisya seperti dikutip dari YouTube Denny Sumargo pada Sabtu (17/9/2022).
Keisya mengaku awalnya dia sempat sakit hati dengan berbagai ucapan netizen yang menghujatnya. Namun makin ke sini, dia tak merasa sakit hati karena menurutnya itu adalah kesalahan yang telah dia lakukan.
“Nggak (sakit hati), karena itu fakta. Tapi karena aku emang ngerasa pada saat itu belum dapat nadanya, ya nggak papa. Meskipun no one deserves (tak ada satupun yang pantas) untuk di-bully ya, tapi aku ngerasa pada saat itu kayak ya emang aku yang salah. Kalau aku nggak salah kan mereka nggak akan bully juga,” ungkap Keisya.
Dia mengatakan justru lebih sakit hati ketika dia berhasil membawakan lagunya sendiri namun tetap dihujat oleh netizen.
“Aku akan sakit hati ketika aku nyanyinya berhasil tapi orang bilangnya aku nggak berhasil. Itu udah nggak sesuai kan,” ucapnya.
Sebab menurut Keisya, dia tak selalu gagal membawakan lagu miliknya. Namun karena orang sudah melihatnya sebelah mata sehingga keberhasilannya dalam bernyanyi lagu Tak Ingin Usai di atas panggung tidak mendapat atensi.
“Sebenarnya ada yang dapat juga (nadanya) tapi orang nggak rame. Jadi ketika aku berhasil nih, yang muji-muji nggak ada. Orang fokusnya sama salah, ya sewajarnya manusia kan lihatnya titik hitam di atas kertas putih. Tapi ketika aku gagal, benar-benar semua orang datang untuk ada yang memang benar-benar memberi saran, ada yang menjatuhkan, ada yang niatnya cuma ngata-ngatain atau iseng-iseng aja, ya gitu,” imbuhnya. okz/ron