JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran meningkat pada Agustus 2022. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tumbuh 5,4 persen secara tahunan.
Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengatakan kenaikan ini ditopang oleh peningkatan pjualan kelompok makanan, minuman, tembakau.
Sementara, survei penjualan eceran tumbuh 1,3 persen secara bulanan pada Agustus 2022. Hal ini juga ditopang oleh penjualan kelompok makanan, minuman, tembakau, perbaikan kelompok suku cadang, serta aksesoris.
“Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan tumbuh 1,3 persen setelah sebelumnya mengalami kontraksi tiga bulan berturut-turut,” ungkap Erwin dalam keterangan resmi.
Sementara, IPR naik 6,2 persen secara tahunan pada Juli 2022. Hal itu didorong oleh kenaikan penjualan pada hampir seluruh kelompok barang, di antaranya pada sub kelompok sandang 59,4 persen secara tahunan dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor 67,2 persen.
Dari sisi harga, responden memperkirakan tekanan inflasi menurun pada Oktober 2022. Namun, inflasi akan kembali melonjak pada Januari 2023.
“Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2022 tercatat 135,3 lebih rendah dari 137,5 pada bulan sebelumnya. Sementara IEH Januari 2023 tercatat 144,7 atau lebih tinggi dari 138,5 pada bulan sebelumnya,” jelas Erwin. cnn/mb06
