
OMZET TURUN – Kenaikan harga BBM subsidi membuat omzet pedagang pangan turut terimbas. Selain dampak BBM menjadi mahal, juga kenaikan barang yang membuat daya beli menurun. Pedagang mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat, dalam tiga hari terakhir ini. (Foto: mb/web)
JAKARTA – Kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar yang diresmikan oleh pemerintah pada Sabtu lalu ternyata belum berdampak pada harga pangan, seperti jenis sayuran dan lainnya.
“Harga pangan masih aman, saat ini belum ada kenaikan,” ungkap Aldo (24), salah salah seorang penjual sayuran dan bahan makanan ketika berbincang Selasa.
Melihat dari kenaikan harga BBM yang telah terjadi sebelum-sebelumnya, Aldo juga menuturkan bahwa biasanya tidak akan terjadi kenaikan harga yang signifikan pada bumbu-bumbu dapur. Berbeda dengan harga bahan pokok utama seperti telur dan beras yang diperkirakan akan naik.
“Biasanya kalau BBM naik untuk bahan-bahan bumbu gitu tidak terlalu ngaruh. Kalau Cabai biasanya itu kalo naik turun itu karna pengirimannya dari luar kota, biasanya dari daerah Jawa, tergantung stok nya, kebanyakan,” jelasnya.
Aldo juga menambahkan, harga cabai yang sering naik turun tidak semata-mata disebabkan oleh kenaikan harga BBM. Namun, naik-turunnya harga cabai ini sering dialami berdasarkan stok cabai yang dipasok dari daerah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Selain informasi terkait harga sayuran yang tidak begitu berdampak atas naiknya harga BBM, Aldo juga menceritakan bahwa akhir-akhir ini pedagang di Pasar Griya Bukit Jaya, Bogor mengalami penurunan daya jual.
“Iya sih harga pangan tetap aman, tapi sekarang ini daya jualnya yang kurang,” ungkap Aldo.
Menurut Aldo, meskipun naiknya BBM memiliki peran yang cukup berpengaruh, namun terdapat beberapa faktor lain yang ikut berperan dalam menyebabkan turunnya daya jual sayuran dan bahan pangan yang ia jual.
“Orang-orang sekarang pada ngirit, gak cuma karena harga BBM yang naik. Banyak pengaruh juga kayak pengurangan karyawan, biaya sekolah, dll,” tuturnya.
“Sekarang semuanya, gak cuma di pasar doang kayak di rumah makan juga sama, soalnya mereka kalo lagi beli disini cerita, mereka belanja juga udah gak banyak, dikit, paling setengah nya,” tambah Aldo.
Menurut aldo daya jual yang menurun ini tidak hanya terjadi di pasar namun juga seperti di rumah makan dan lainya. lp6/mb06