
BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan Wahyudi Rahman menilai, adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) memberatkan bagi masyarakat.
Hal itu disebabkan, selama ini pun dengan ada subsidi BBM, ternyata yang memakainya kebanyakan masyarakat mampu.
“Kalau sebagai wakil rakyat, dari aspirasi masyarakat banyak tidak mendukung. Artinya, pemerintah mencari subsidi silang dengan kenaikan BBM ini,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di Fraksi PDI Perjuangan di Gedung DPRD Kalsel, Jumat (2/9).
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, karena pandemi Covid-19 dua tahun ini, ekonomi masyarakat masih belum membaik. Apalagi sembako saat ini masih terbilang mahal bagi masyarakat.
Menurutnya, ditambah dengan adanya kenaikan BBM tentu saja masyarakat akan tambah menderita. Walaupun ada diberikan BLT kepada masyarakat kurang mampu.
“Seharusnya, pemerintah melihat kondisi masyarakatnya saat ini, apakah ekonomi sudah membaik atau tidak,” ujarnya. rds