
MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor bertepatan peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2022 menyerahkan bantuan sosial (Bansos) kepada 253 penerima Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di banua.
Penyerahan bansos tersebut secara simbolis Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu di Kiram Park, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kamis (1/9) siang
Bansos RTLH yang diberikan pada tahun 2022 ini totalnya 256 unit terdiri dari 120 unit bantuan RTLH di pemukiman kumuh tersebar di 12 kabupaten/kota se- Kalsel. Sementara sisanya 136 unit bantuan rehab rumah tak layak huni yang terdampak banjir pada 2021 silam.
Paman Birin mengatakan penyerahan bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pemprov Kalsel terhadap penyelenggaraan keterpenuhan perumahan bagi masyarakat.
Disampaikan Paman Birin, pemenuhan hunian yang layak merupakan tugas negara, termasuk juga tugas pemerintah daerah.
Paman Birin pun optimis, pemerintah dapat menyediakan hunian yang layak dengan berkolaborasi antar sektor dan antar pemangku kepentingan bisa terjalin dengan bak dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkim Provinsi Kalsel, Mursyidah Amini mengatakan bantuan sosial rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana pada Tahun Anggaran 2022 ini telah dianggarkan sebanyak 136 unit di lima kabupaten.
Kelima daerah yang menerima bansos tersebut meliputi Kabupaten Banjar sebanyak 30 unit, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 45 unit, Kabupaten Balangan 11 unit, Kabupaten Barito Kuala (Batola) 25 unit dan Kabupaten Tanah Laut 25 unit.
Sedangkan untuk peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PK-RTLH) sebanyak 120 unit pada 12 Kabupaten/Kota selain Kota Banjarmasin.
Masing-masing Kabupaten/Kota akan mendapatkann bantuan 10 unit dan anggaran untuk satu unit rumah sebesar Rp20 juta terdiri dari untuk pengadaan bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan upah sebesar Rp2,5 juta.
Disampaikanya, penanganan perbaikan pemukiman pasca bencana banjir yang terjadi pada tahun 2021, masih terus berjalan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2021 telah membantu penanganan sebanyak 3.941 buah pada lima kabupaten dan sisanya sebanyak 3.236 buah akan ditangani Pemprov Kalsel.
Pada tahun 2022 ini, katanya, Pemprov Kalsel melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman telah mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan penanganan rumah korban bencana banjir pada lima kabupaten serta peningkatan kualitas pada 12 kabupaten/kota terdampak banjir.
Sukasni, warga Desa Bangkal, Kecamatan Cempaka mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor yang telah membantu memperbaiki rumahnya pasca banjir.
Menurut Sukasni, bantuan ini sangat berarti baginya untuk memperbaiki dinding rumah dan atap pasca terdampak banjir.
28.459 RTLH Telah Ditangani
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalsel, Mursyidah Amini mengungkapkan sebanyak 28.459 buah Rumah Tidak Layak Huni telah tertangani dengan baik.
“Saya ingin melaporkan kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, kinerja kami terkait pemenuhan perumahan layak huni di Provinsi Kalsel telah menangani sebanyak 28.459 buah Rumah Tidak Layak Huni,” katanya.
Menurut dia, kebijakan Pembangunan dalam Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021-2026 menargetkan capaian sebanyak 13.150 atau 27,64 persen dari total jumlah RTLH di Kalsel.
Dalam pemenuhan target RPJMD tersebut, katanya, diperlukan sinegitas, koordinasi dan kolaborasi serta dukungan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dengan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota agar target pembangunan ini dapat tercapai.
“Kami tentu ingin agar jumlah RTLH di Kalsel tidak bertambah namun semakin berkurang seiring dengan komitmen bersama untuk memperkuat infrastruktur kawasan pemukiman,” katanya.
Terkait penanganan perbaikan pemukiman pasca bencana banjir yang terjadi pada tahun 2021, dia menjelaskan saat ini masih terus berjalan.
BNPB pada tahun 2021 telah membantu penanganan sebanyak 3.941 buah pada lima kabupaten dan sisanya sebanyak 3.236 buah akan ditangani Pemprov Kalsel. syh/adpim/ani
