
JAKARTA – Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki memastikan korban tewas dalam kecelakaan maut truk trailer di Bekasi, Rabu (31/8), berjumlah 10 orang. Kecelakaan terjadi di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi.
Sebanyak 10 korban tewas itu berdasarkan data yang ia kantongi per Pukul 17.12 WIB. Dari jumlah itu sebanyak tujuh korban berada di RSUD Kota Bekasi dan tiga lainnya di Rumah Sakit Ananda.
Data terbaru ini sekaligus merevisi pernyataan Kapolsek Bekasi Kompol Salahuddin sebelumnya yang menyebut jumlah korban tewas 11 orang.
“Pukul 17.12 WIB alhamdulillah proses dari evakuasi tadi TKP sampai dengan RSUD Kota Bekasi dan Rumah Sakit Ananda dari 10 korban meninggal dunia 7 yang ada di RSUD maupun 3 di Rumah Sakit Ananda sudah diserahkan dari rumah sakit maupun dari Satlantas Polres selaku penyidik sudah menyerahkan kepada keluarga korban,” kata Hengki kepada wartawan di RSUD Kota Bekasi.
Ia mengatakan, korban yang tewas pada kecelakaan tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sebanyak dua korban merupakan warga luar Bekasi.
“Sudah dibawa semua, baik yang menuju dua ke luar kota satu ke Garut dan satu ke Cirebon. Sementara yang 8 orang lainnya itu di sekitar kota Bekasi,” ujarnya.
Selain itu, kecelakaan maut juga menyebabkan 23 orang mengalami luka-luka. Sebanyak empat orang dirawat di RSUD kota Bekasi dan 19 orang dirawat di Rumah Sakit Ananda.
“Jadi 23 luka-luka. 19 di RS Ananda 4 di RSUD,” tutur Hengki.
Hengki pun merinci korban dalam kecelakaan maut itu. Dari 10 orang yang meninggal, kata dia, terdiri dari empat orang anak-anak dan enam orang dewasa. Sementara dari 23 orang yang mengalami luka-luka terdiri dari 18 orang sisa dan 5 orang dewasa.
Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Sultang Agung, Kota Bekasi. Lokasinya tepat di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Salah satu saksi mata, Asmawi, mengatakan insiden itu terjadi ketika banyak orang tua siswa sedang menunggu untuk menjemput anak-anaknya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Kecelakaan maut truk trailer di Jalan Sultan Agung itu, lokasinya tepat di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi AKBP Agung Pitoyo menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat truk trailer menabrak sebuah halte, kemudian merobohkan tiang Base Transceiver Station (BTS).
Sebuah rekaman CCTV dan video amatir menunjukkan detik-detik truk trailer menabrak halte. Truk juga menabrak sejumlah pedagang kaki lima dan anak sekolah yang berada di lokasi. Posisi persisnya berada dekat tulisan Zona Selamat Sekolah.
Beberapa menit kemudian, tiang BTS roboh usai dihantam truk. Tiang itu jatuh melintang ke jalan raya, menimpa sejumlah kendaraan yang melintas.
Momen itu juga diabadikan oleh warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Terdengar pula suara klakson dari sejumlah kendaraan di TKP.
Tampak warga mengerubungi lokasi kejadian, khususnya pengendara roda dua.
“Depan gerbang begini coba, gimana enggak habis itu. Katanya ada anak kecil di sana,” suara perempuan dalam video yang diterima cnnIndonesia.com, Rabu (31/8).
“Banyak yang lagi dagang sama orang tua murid lagi nungguin anaknya mau pulang,” saut suara perempuan lain.
Dalam video lain, terlihat proses evakuasi dilakukan petugas dengan dibantu sejumlah warga.
Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan truk trailer tak mengalami rem blong saat kecelakaan maut terjadi di Bekasi. Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi di lokasi.
“Hasil penyelidikan sementara tidak ada rem blong. Kenapa? Setelah kami evakuasi, mobil kami hidupkan dan bisa dibawa tanpa terganggu rem,” kata Salahuddin di lokasi kejadian.
Dia mengatakan saat ini truk tersebut telah dievakuasi ke Polsek Bekasi Kota. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi truk karena terhambat sejumlah barang.
“Setelah ada mobil derek dibantu mesin, mobil baru bisa, langsung dievakuasi dibawa ke polsek,” ujar dia. web