Jumat, Juli 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mereflesikan Sumpah Pemuda Dalam Kemerdekaan

by matabanua
22 Agustus 2022
in Opini
0

D:\Data\Agustus 2022\2208\8\8\foto.jpg

Oleh : Cintya Nurika Irma (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Peradaban)

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\8\master opini.jpg

Keserentakan Pemilu dan Restorasi Politik Lokal

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\8\foto opini 1.jpg

Rencana strategis Sistem Kapitalisme-Harga Beras Meroket, Stok Melimpah?

3 Juli 2025
Load More

Semarak Digrahayu Republik Indonesia pada tahun 2022 yakni ke-77 amat terasa seperti di sepanjang jalan, gedung pemerintah maupun rumah-rumah masyarakat terpasang umbul-umbul atau lampu warna warni. Selain itu, beragam perlombaan dan acara-acara peringatan ulang tahun ke-77 Republik Indonesia seperti menyaksikan film perjuangan, berziarah ke makam pahlawan atau pelaksanaan upacara bendera. Bila mengingat kembali dua tahun sebelumnya, akibat penyebaran Covid-19 kemeriahan Digrahayu Republik Indonesia yang biasanya dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia menjadi sunyi dan hening. Keadaan kala itu seolah-olah membuat tiap masyarakat merasa terkekang dan cemas disebabkan tidak dapat beraktivitas dan berinteraksi secara leluasa. Patut disyukuri kondisi saat ini semakin membaik meski tidak begitu saja lepas dalam tetap harus mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan. Bisa jadi situasi tersebut yang dialami sama oleh masyarakat Indonesia sebelum kemerdekaan dicapai.

Mengingat kembali perjuangan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang ikut berperan penting dalam pencapaian kemerdekaan yang terwujud dalam isi Sumpah Pemuda melalui proses tiga kali kongres. Lebih lengkap dapat pula dikunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berlokasi di Jakarta Pusat atau kunjungan secara viirtual melalui lamaan museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id untuk mengetahui lebih mendalam. Pada bunyi pertama “KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA”. Pada bunyi kedua “KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA”. Pada dua bunyi tersebut, tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 yakni mewujudkam Pelajar Pancasila. Terwujudnya Pelajar Pancasila seirimg dengan dua bunyi isi Sumpah Pemuda tersebut dengan karakteristik beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Penguatan dan implementasi karakter positif sebagai Pelajar Pancasila harus didukung dan digaungkan dengan program-program yang mendukung. Namun, seperti yang diungkap oleh Rusnaini, Raharjo, Anis, dan Widya (2021) dalam penelitiannya berjudul “Intensifikasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa” mengungkapkan perlu adanya perhatian khusus terkait kesiapan pendidikan di Indonesia sudah mengenal profil pelajar Pancasila dan strategi sosialisasi sudah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tingkat satuan pendidikan. Keberhasilan tersebut perlu adanya kesiapan dan kejelasan kolaborasi yang dapat dilakukan antara pemerintah, pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat sehingga bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja. Program yang dapat dilakukan dengan masyarakat misalnya, siswa, guru, dan masyarakat melakukan gotong royong membersihkan sampah dan penangannya sehingga dapat dilakukan tindak lanjut.

Bukan hanya sekadar memberikan pemahaman dan mampu mempraktikannya tetapi perlu adanya upaya-upaya keberlanjutan dan menularkan pengaruh dari pencerminan Pelajar Pancasila bagi orang-orang di sekitarnya. Selain itu, dapat pula dibuat proyek yang diintegrasikan dengan mata pelajaran yang hasilnya dapat dibuat dalam bentuk laporan yang dipresentasukan, video atau poster yang diunggah dalam media sosial maupun juga disusun dalam karya sastra seperti puisi, cerita pendek atau naskah drama. Selanjutnya, pada isi Sumpah Pemuda ketiga “KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA”. Kita patut berbangga, bahasa Indonesia mampu menyatukan beragam bahasa daerah yang ada di Indonesia. Dilain sisi timbul kedukaan, dilansir dari badanbahasa.kemdikbud.go.id terdapat 718 bahasa daerah dari 2.560 daerah pengamatan di Indonesia, dikonfirmasi 8 bahasa daerah telah punah, 5 bahasa dalam keadaan kritis, 24 bahasa terancam punah, dan 12 bahasa dalam kondisi rentan.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa juga gencar mengkampanyekan “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing. Tentu ini relevan dengan isi ketiga Sumpah Pemuda. Perlu keseriuan kolaborasi antarseluruh pihak, bukan hanya dari pemerintah, dalam hal ini Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melainkan juga peran aktif pemerintah daerah, pihak sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pemerintah daerah, misalnya dapat membuat program sosialisasi, pengajaran, dan penerapan bahasa daerah seperti pada spanduk atau website maupun pengadaan perlombaan. Begitu juga hal tersebut diaktualisasikan di lingkungan sekolah, misalnya penggunaan bahasa daerah pada hari tertentu. Keluarga dan masyaralat juga ikut berperan memperkuat dalam mengenalkan dan membiasakan bahasa daerah sehingga perlu adanya program atau pemberdayaan sepertinya adanya desa bahasa daerah. Oleh sebab itu, kemerdekaan bukan lagi perihal apa yang sudah dilakukan dan dirasakan melainkan apa yang sudah kita lakukan, siap akan perubahan, dampak yang dirasakan, dan keberlanjutannya.

 

 

Tags: Cintya Nurika IrmaDosen Prodi Pendidikan Bahasa IndonesiaPPPISumpah PemudaUniversitas Peradaban
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA