
BANJARMASIN – Lingkungan di kawasan Kampung Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, kini bertambah eksotis dengan adanya program pembangunan.
Benar saja, kawasan pemukiman penduduk di pinggiran Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai lokasi pertanian dan perkampungan nan asri dan alami itu kini sudah memiliki infrastruktur yang layak.
Bahkan, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengakui, program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kampung Sungai Gampa ini semakin mengangkat nilai keeksotisan dari tempat tersebut.
“Kawasan (Kampung Sungai Gampa) ini sebenarnya memiliki keeksotisannya tersendiri, karena masih hijau dan banyak pohon yang menambah kealamiannya,” ucapnya, Jumat (19/8) pagi.
Hal itu diungkapkan Ibnu usai meninjau langsung lokasi TMMD ke 114 di Kampung Sungai Gampa dengan cara bersepeda menyusuri setiap sudut pembangunan di tempat tersebut.
Didampingi Dandim 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Ilham Yunus, dan pimpinan SKPD di lingkup Pemko Banjarmasin, gowes dimulai dari rumah dinas Wali Kota Banjarmasin menuju Kampung Sungai Gampa di Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Ia mengakui, bahwa empat tahun lalu, akses menuju kawasan Kampung Sungai Gampa ini sangat sulit lantaran masih minimnya pembangunan.
“Dulu track yang kita lewati gowes tadi, hampir bisa dikatakan tidak ada jalan. Namun sekarang sudah dalam kondisi yang bagus dan bisa dilalui warga,” ungkapnya.
Menurutnya, kerja keras kemanunggalan TNI bersama masyarakat di kawasan Kampung Sungai Gampa adalah kunci sukses pelaksanaan TMMD ke 114 di Banjarmasin ini.
“Dan insyaallah sesuai target tanggal 24 Agustus sudah selesai dan program ini bisa diserahkan kepada masyarakat agar bisa menunjang aktivitas,” ujarnya.
Lantas mengapa Sungai Gampa dipilih menjadi titik pelaksanaan TMMD di tahun 2022? Menurut Ibnu, program pembangunan yang dijalankan oleh TNI AD tersebut sudah sangat cocok dan pantas jika dijalankan di kawasan pinggiran Kota Banjarmasin. Salah satunya di ujung Kecamatan Banjarmasin Utara ini.
“Karena Sungai Gampa ini dekat dengan sungai yang bertemu langsung dengan titik perbatasan antara Kota Banjarmasin, Kabupaten Batola dan Kabupaten Banjar,” katanya.
Alhasil, ia melanjutkan, jika infrastruktur di kawasan tersebut sudah terbangun, maka toda perekonomian akan berjalan.
“Karena kita tidak memungkiri, dengan kemudahan akses sekarang, roda perekonomian masyarakat akan bertambah positif. Apalagi di sini adalah kawasan pertanian,” ujarnya.
Selain itu, ia membeberkan, kawasan Sungai Gampa sendiri memang belum terjamah oleh program pembangunan khususnya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, dalam pembangunan jalan.
“Memang kita sudah membuatkan jembatan sebagai akses penyeberangan, dan kita sangat bersyukur dan menghargai TMMD ini melanjutkan pembangunan infrastruktur disini,” imbuhnya.
“Kemudian metode pembangunan jalan yang dibangun dengan cara beton ditambah pengerasan ini sudah sangat tepat. Jadi kondisi tanah rawa dan ancaman banjir ROB tidak akan berpengaruh besar,” pungkasnya.
Sementara, Dandim 1007/Banjarmasin, Kolonel Inf Ilham Yunus memaparkan, memang saat ini progres pembangunan jalan serta jembatan di Kampung Sungai Gampa sudah selesai 100 persen.
“Dan Alhamdulillah hari ini progres dipantau langsung pak Wali Kota,” ungkap Dandim 1007/ Banjarmasin.
Diketahui, kegiatan TMMD ke 114 tahun 2022, yang dilaksanakan Kodim 1007/Banjarmasin, resmi dimulai pada Selasa (26/7) lalu. Sebagai bentuk dukungan, Pemko Banjarmasin menggelontorkan dana mencapai Rp 1,8 miliar untuk menyukseskan TMMD yang ditargetkan selesai 30 hari ke depan.
Program tersebut dilaksanakan dengan melakukan pembangunan oada sejumlah pengerjaan fisik di Kota Banjarmasin, terpusat di Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara. Salah satunya pembangunan infrastruktur berupa jalan, gorong-gorong, pembuatan jembatan, rehab rumah tidak layak huni, dan juga masjid.
Dipilihnya kawasan Sungai Gampa pada TMMD kali ini berdasarkan permintaan dari masyarakat. Yang kemudian diusulkan pihak Kodim 1007/Banjarmasin sebagai pelaksana kepada Pemerintah Kota Banjarmasin. dwi