
BANJARMASIN – Akses jalan di dalam pasar tradisional menjadi perhatian oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin. Pasalnya, jalan yang sempit menyulitkan akses lalu lalang aktivitas penjual maupun pembeli.
Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan persoalan tersebut sudah lama terjadi. Bahkan selama menjabat sebagai Kabid PSDP di Disperdagin, ia terus memikirkan bagaimana cara agar akses atau jalan di pasar bisa nyaman di lewati.
Karena itulah, ia mengaku, bahwa pihaknya akan mulai membenahi persoalan tersebut secara bertahap. Seperti yang dilakukan pada Pasar Pandu, Pasar Teluk Dalam dan Pasar Kesatrian.
Ia mengaku, saat ini pihaknya masih berfokus untuk membenahi blok atau lapak basah di ketiga pasar tersebut.
Menurutnya, pemeliharaan pasar itu dilakukan mengingat kondisi pasar saat ini khususnya jalan atau lorong pasar menuju lapak basah dinilai cukup sempit.
“Jadi, perlu dilakukan penyesuaian,” ucapnya, Jumat (19/08) siang.
Dijelaskan Tezar –sapaan akrabnya, dalam prototipe membuat pasar yang sehat dan bersih, ada patokan ukuran jalan untuk pengunjung. Minimal, lebarnya 1,5 lima meter.
“Dan saat ini, secara bertahap kami lakukan pemeliharaan itu,” tekannya.
Dengan adanya perubahan itu, Tezar berharap bisa membuat pengunjung pasar menjadi nyaman. Sehingga pasar-pasar pun ramai dikunjungi.
Disinggung apakah sejauh ini dari 26 pasar yang dikelola pemko sudah sesuai dengan prototipe pasar yang dimaksud pihaknya?
Terkait hal itu, Tezar mengakui bahwa kebanyakan masih belum sesuai dengan prototipe. Alasannya, karena cukup banyak lorong yang dimanfaatkan pedagang untuk diletakkan lapak dagangan.
“Tapi, sebagian sudah kami tertibkan. Contohnya, di kawasan Pasar Cempaka. Intinya, saat ini pembenahan sedang dilakukan secara bertahap. Tentu tidak bisa langsung secara menyeluruh,” jelasnya.
“Untuk tahun ini pembenahan jalan menuju blok basah itu ada di Pasar Pandu, Ksatrian, dan Pasar Teluk Dalam. Tahun depan, di Pasar Pekauman. Semoga ada dukungan anggaran,” harapnya.
Selain pembenahan tu, rencananya disperdagin juga bakal membuatkan tempat duduk. Tujuannya, agar pengunjung bisa beristirahat sembari menunggu ikan yang dibungkus atau dibersihkan. “Tapi sambil melihat keadaan. Kami sesuaikan saja,” pungkasnya. dwi