
BANJARMASIN – PT Air Minum (PTAM) Bandarmasih (Perseroda) Kota Banjarmasin secara resmi telah membuka seleksi calon Dewan Komisaris. Hal itu dilakukan, karena waktu berakhirnya masa jabatan dewan pengawas semakin dekat.
Ketua Panitia Seleksi Calon Komisaris PT AM Bandarmasih Doyo Pudjadi mengatakan, pendaftaran seleksi sebenarnya sudah dibuka mulai tanggal 15 hingga 19 Agustus 2022.
Ketentuan lebih rincinya, kata dia, bisa dilihat dari tautan s.id/seleksi/-komisaris-ptamb-2022.
“Masa jabatan dewan pengawas yang ada akan berakhir akhir September nanti. Sebelum berakhir, maka harus ada dewan komisaris yang baru,” ucapnya di balai kota, Kamis (18/8).
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), akan segera dicari tiga orang Dewan Komisaris. Yakni satu orang dari unsur pemerintahan dan dua orang dari kalangan independen.
“Kita akan seleksi satu orang sebagai ketua dan dua orang anggota,” ungkapnya.
Doyo mengatakan, untuk unsur pemerintahan, akan ditunjuk kembali pejabat yang masih aktif. Alasannya, pihaknya perlu ada sosok yang sudah menguasai kinerja dan berkompeten sebagai dewan pengawas.
Itu artinya, panitia seleksi hanya akan mencari dua orang calon komisaris PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda) dari kalangan independen.
“Salah satu pemerintah yang masih aktif bisa diangkat kembali. Sesuai aturan itu boleh, karena baru satu kali masih menjabat,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, saat ini Dewan Pengawas diisi tiga orang, di antaranya Totok Agus Daryanto dari unsur Pemerintahan, dan dari unsur independen adalah Ichwan Noor Chalik.
Sayangnya, Doyo tidak mau berbicara secara gamblang, ketika disebut Totok Agus Daryanto lah yang bertahan menjabat sebagai salah satu komisaris.
“Saya tidak menyebut nama. Kita belum memastikan. Yang jelas unsur pemerintah yang masih aktif,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tugas fungsi komisaris PT AM Bandarmasih (Perseroda) bukanlah untuk melayani pengaduan masyarakat. Melainkan dari aspek pengawasan.
“Kompetensi terhadap pengawasan bisnis plan yang sudah ditetapkan saat RUPS. Syarat bisa mengikuti seleksi di antaranya WNI dan memiliki komitmen,” tutupnya. dwi