
BATOLA – Bukan rahasia umum lagi jika warga Desa Tatah Mesjid yang bermukim di RT 21 dan RT 22, terpaksa harus melewati jalan lingkungan yang rusak parah selama belasan tahun untuk menuju jalur utama Jalan Trans Kalimantan.
“Selama belasan tahun ini, belum ada sekalipun ada perbaikan di Jalan Lingkungan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala,” ucap slaah satu warga yang minta namanya tidak disebutkan.
Pernah, lanjut dia, pihaknya menanyakan hal tersbeut kepada instansi terkait untuk permintaan perbaikan jalan, namun, jawabnnya tidak seperti yang diharapkan masyarakat.
“Jalan di sini belum diserahkan pengembang perumahan kepada pemerintah, jadi tidak bisa dilakukan perbaikan (peninggian) jalan,” ucap salah satu pegawai di instansi tersebut.
Warga berharap, pemerintah setempat setidaknya membantu untuk perbaikan atau peninggian Jalan Lingkungan, agar di saat hujan jalan tersebut tidak lagi becek.
Kepala Desa Tatah Mesjid Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala H Meri Apriansyah, mengaku terpanggil mewujudkan harapan warganya untuk memiliki akses jalan yang mulus.
“Warga desa RT 21 dan RT 22 resah lantaran Jalan Lingkungan yang merupakan jalan penghubung ke jalan utama Trans Kalimantan rusak parah,” katanya.
Ia mengatakan, bertepatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, digelar penggalangan dana lewat lomba memancing ikan piala Kepala Desa Tatah Masjid, untuk memperbaiki jalan tersebut. sam