
BANJARMASIN – Kapal tongkang bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar tenggelam sebagian di perairan Sungai Awang, Kamis (11/8). Sontak peristiwa itu mengakibatkan muatan oli di kapal tongkang tersebut mencemari sungai.
Insiden itu juga beredar di media sosial. Dari video berdurasi beberapa menit tersebut, terdengar suara perempuan yang mengatakan ada banyak tumpahan minyak warna hitam di bawah jembatan basit.
“Masih banyak lagi oli-oli. Nah oli dari jembatan basit. Kada kawa kami latihan, banyak banar olinya (tidak bisa kami latihan, banyak sekali olinya),” ucap suara di video tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, tumpahan oli warna hitam pekat di Sungai Awang tersebut diduga dari kapal tongkang yang tenggelam sebagian badan ke dasar sungai.
“Adanya laporan oli tumpah di sungai dari warga, petugas langsung melakukan pengecekan di sungai tersebut,” ucap Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Agus Sugianto melalui Kanit Reskrim Ipda Sudirno.
Akan tetapi, lokasi TKP yang masuk wilayah hukum Polres Barito Kuala, penanganan oli yang tumpah ke Sungai Awang pun diserahkan ke Sat Polair Polres Barito Kuala.
Diduga, akibat air surut membuat kapal mendadak miring dan kemasukan air, hingga muatan oli hitam yang dibawa sebanyak 100 ton itu sebagian tumpah terbawa arus sungai. Minyak (oli hitam) itu diduga jenis HSPO yang digunakan untuk mesin mesin kapal. sam