
BANJARMASIN – Oprit Jembatan Sulawesi 1 yang sempat menjadi dipersoalkan masyarakat karena dinilai membahayakan pengendara, kini telah dibenahi pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
Pembenahan tersebut dilakukan dengan pengaspalan di bagian tanjakan dan turunan jembatan, sehingga tidak lagi curam bagi pengendara yang melintas.
“Selain sudah kita kerjakan pengaspalan, di sisi jembatan juga kita pasang jala sebagai pelindung agar tidak mengganggu pekerjaan proyek Jembatan Sulawesi 2,” ucap Kepala Bidang Jembatan dan Jalan Dinas PUPR Banjarmasin, Dedy Hamdani, Rabu (10/8).
Dari pantauan di lapangan, terlihat Jembatan Sulawesi 1 sudah nyaman dilalui oleh pengendara. Selain lebih landai, gundukan yang diakibatkan turunnya pelat injak yang menurun juga hampir tidak terasa lagi.
“Alhamdulillah pihak terkait sudah memperbaiki kepala jembatan ini, dan juga melandaikan tanjakan dan turunan, sehingga motor vespa tua saya ini tidak mengalami hentakan yang keras saat melintas,” tutur seorang pengendara, Furqon.
Ia pun berharap, jembatan satunya yakni Jembatan Sulewesi 2 yang sedang dikerjakan, bisa lebih baik lagi.
Saat ini, proyek Jembatan Sulawesi II sedang dalam tahap pengerjakan. Material jembatan, khususnya tiang pancang juga sudah ada di lokasi.
Dedy Hamdani menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan uji pemancangan tiang jembatan. Di beberapa titik menurutnya sudah dipasang spun pile alias konstruksi pondasi, sebanyak lebih dari 244 buah.
“Uji pemancangan dilakukan besok (hari ini, Red), untuk tes tekan beban. Kami coba dulu dengan kedalaman yang ada, bila sudah selesai uji beban besok, baru kami jadwalkan untuk pemancangan tiang pertama,” jelasnya.
Untuk materialnya, menurut Dedy datang bertahap. Pihaknya terlebih dulu menyelesaikan di bagian sisi arah Masjid Jami Sungai Jingah (Kelurahan Sungai Jingah).
“Jika uji beban sudah siap, nantinya pemancangan tiang perdana dilakukan Walikota Banjarmasin. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak protokol,” pungkasnya. dwi