
BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengungkapkan program Tahfidz SMKN 3 Banjarmasin yang telah dirintis sejak tahun 2020, patut dijadikan contoh bagi sekolah lainnya di banua ini.
“Saya sangat mengapresiasi program tahfidz Alquran yang dikembangkan di SMKN Banjarmasin dan diharapkan nantinya program ini menjadi contoh bagi sekolah lainnya di banua,” tandasnya di Banjarmasin, Rabu (3/8).
Apresiasi Gubernur Kalsel itu tertuang dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan, SH pada launcing program tahfidz angkatan ke-3 tahun pelajaran 2922/2023 di halaman Mesjid Outdoor El Rusydi SMKN 3 Banjarmasin.
Launching program tahfidz Alquran itu juga dirangkai peringatan tahun baru Islam 1444 hijriyah dan pengukuhan Badan Pengelola Masjid Outdoor El Rusydi oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalsel, H Gusti (P) Rusdi Effendi AR.
Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu menyampaikan apresiasi yang besar kepada kepala sekolah dan jajaran di SMKN 3 Banjarmasin yang selama ini aktif memajukan dunia pendidikan di Kalsel dengan tujuan akhir meningkatkan sumber daya manusia.
Dikatakan, lulusan SMK dituntut mampu menjawab persaingan dunia kerja dengan modal keterampilan dan siap berkompetisi di semua bidang dan juga harus diimbangi pendidikan keagamaan sebagai bekal mereka pada fase berikutnya.
Karena itu, sebut Paman Birin, program Tahfidz di SMKN 3 Banjarmasin ini patut jadi contoh sekolah-sekolah lain agar lulusan SMK menjadi tenaga profesional dan terampil, juga mampu membaca dan mengamalkan kandungan isi Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
“Program semacam ini patut diapresiasi dan didukung agar ke depan dapat terus terlaksana,” ujar Paman Birin.
Paman Birin berharap siswa sebagai generasi penerus dan calon pemimpin bangsa yang mempunyai tanggung jawab besar untuk membangun Banua ini agar lebih baik dan lebih maju lagi kedepannya.
Kepala SMKN 3 Banjarmasin, Mohamad Ali Muksin mengatakan program tahfidz Alquran yang diinisiasi sejak 2020 ini menargetkan hafalan bagi siswanya minimal satu semester satu juz.
Menurut Ali, ada hal menggembirakan sebagian siswa yang mengikuti program tahfidz secara khusus sejak penerimaan siswa baru tahun 2020 lalu, kini hafalannya sudah mencapai lebih baik yakni 14 juz. Bahkan ia menilai, siswa angkatan ke-3 yang berjumlah 51 siswa ini ada yang berpotensi hafal Alquran 30 juz.
Makin banyaknya siswa yang ikut dalam program ini dan hingga tiga tahun ini sudah ada 101 siswa yang mengikuti program tahfidz sehingga membuat pihaknya kian optimistis untuk melakukan upaya yang lebih baik lagi dan penguatan waktu untuk anak didik.
“Mudah-mudahan nantinya bisa dengan sistem pondok atau boarding school,” ujar Ali didampingi Pengelola Program Tahfidz Alquran, H Ahmad Rizqon.
Ia pun berharap, program ini akan mewarnai elemen kegiatan lain di SMKN 3 Banjarmasin yang pada gilirannya menghasilkan siswa cerdas dan berakhlak karimah. adp/ani