
TANJUNG – Meskipun toko ritel modern skala nasional terus merapat ke Pemerintah Kabupaten Tabalong, namun upaya mereka agar dapat beroperasional di Bumi Sarabakawa tetap tidak membuahkan hasil.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan, pihaknya memberikan peluang kepada pelaku usaha lokal untuk membuka usaha yang sama, agar bisa sukses di banua.
“Kita tidak ingin pedagang kecil di Tabalong tergusur di daerahnya sendiri, hanya karena pelaku usaha berskala nasional masuk di Tabalong,” ujarnya saat rapat dengan pelaku usaha toko ritel lokal dan Bersinar Mart Desa, beberapa waktu lalu.
Pihaknya telah melakukan pengamatan di kota yang ada ritel modernnya yang berskala nasional, dan semua pedagang kecilnya menjadi tergusur. Untuk menghindari hal tersebut, pihaknya masih menahan ritel modern tidak masuk di Kabupaten Tabalong.
“Sudah tujuh tahun kami menahan ritel modern nasional tersebut agar tidak masuk ke Tabalong. Kita harus tampil beda dari biasanya. Pelaku usaha ritel modern lokal termasuk Bersinar Mart Desa, harus membuat perubahan pada tampilan agar lebih menarik,” tegasnya.
Para pelaku usaha ritel modern lokal, lanjut dia, harus merubah tampilan usahanya dengan bermodal 5 hingga 10 juta. Sementara untuk Bersinar Mart Desa, akan difasilitasi dengan dibuatkan billboard agar tampilannya lebih menarik.
“Ada 15 bumdes mart atau Bersinar Mart Desa yang akan difasilitasi saat sudah berproses,” ujarnya.
Anang berharap, dengan cara ini pelaku usaha lokal sukses dan menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
Diketahui, beberapa waktu lalu pelaku usaha modern skala Nasional kembali berkunjung ke Tabalong untuk melakukan pendekatan ke pemkab setempat agar dapat beroperasional di Bumi Sarabakawa. tal