Kamis, Agustus 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Swasta ‘Ogah-ogahan’ Jual Minyakita

by matabanua
31 Juli 2022
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\Data\Agustus 2022\0801\7\7\scsac.jpg
Ilustrasi (Foto:mb/web)

JAKARTA – Pengusaha bela­ka­ngan meminta pemerintah un­tuk memberikan penugasan ke­pa­da badan usaha milik negara (BUMN) dalam memproduksi dan distribusi minyak goreng cu­rah rakyat (MGCR) dan Min­ya­kita. Tidak hanya itu, pe­ng­usaha juga meminta agar ada re­lak­sasi terkait Pajak Pertambahan N­ilai (PPN) untuk penjualan min­yak goreng murah itu.

Menanggapi hal itu, Ke­men­terian Perdagangan (Kemendag) mempertanyakan apa yang di­la­ku­kan perusahaan swast dalam hal ini produsen minyak goreng, ji­ka program Minyakita dan MGCR diserahkan semua ke BUMN.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\21 Agustus 2025\7\hal Ekonomi 21 Agustus) )\master 7.jpg

Bulog Wajibkan Pembelian Beras SPHP via Aplikasi

20 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\21 Agustus 2025\7\hal Ekonomi 21 Agustus) )\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

60 Persen Penyaluran KUR Terserap ke Sektor Produksi

20 Agustus 2025
Load More

“Kalau sekarang minyak ini han­ya BUMN, swasta mau apa? Mau ambil yang gedenya saja? Ek­spor saja? Loh enak benar loh ja­di pengusaha nggak mau di­be­ban­­kan apa-apa. Sekarang ini jadi ta­nggung jawab bersama-sama dong. Go­to­ng-royong,” ujar Plt Di­rektur Jen­deral Perdagangan D­a­lam Negeri, Ke­mendag Syai­lendra.

Syailendra juga mengatakan, agar para pengusaha bisa mei­kir­­kan kepentingan masyarakat In­­donesia juga. “Mereka me­na­nam sawit di mana? Di Indonesia kan? Ya mbok ya mikir untuk mas­­yarakat In­do­nesia. Malulah ki­ta, kebun sawit ter­besar di du­nia, masa minyak aja kita ng­gak bi­sa urus,” lanjutnya.

Kemudian, jika produksi dan dis­tribusi Minyakita diserahkan ke BUMN, Syailendra me­ng­a­ta­kan akan membebankan APBN. Jadi ia berharap ada kerja sama dan gotong-rg dari pe­ng­u­saha.

“Kalau penugasan ada ri­si­konya ke APBN kita, lah kalau pe­nugasan maka pemerintah mem­bayar selisih. Gotong-ro­yo­nglah jangan tetangga sebelah go­reng ayam melulu, yang se­be­lah nggak makan,” ucapnya.

Syailendra pun menegaskan, ji­ka pengusaha minyak goreng ber­komitmen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri salah satunya memproduksi Min­ya­ki­ta, maka akan dipertimbangkan un­tuk penghapusan Domestic Mar­ket Obligation (DMO) dan Do­mestic Price Obligation (DPO).

“Kita akan evaluasi, kalau berjalan dengan baik. Ngapain sih ngatur-ngatur orang kita, biar saja me­reka dia ekspor toh masuk pa­jak. Kalau salah, kan nanti di­pe­riksa penegak hukum,” ung­kap­nya.

“Jadi sekarang yang diminta Pak Menteri itu komitmen dan kon­sistensi untuk kepentingan rak­yat, gitu aja. Kalau komitmen akan dipertimbangkan itu DMO-DPO dicabut,” katanya. dtc/mb06

 

Tags: BUMNkemendagMinyaKita
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA