
BANJARMASIN – REI Expo ke-16 tahun 2022 yang berlangsung di Atrium Duta Mall Banjarmasin tak hanya menyajikan stan pengembang, namun juga stan perbankan, yang dibuka resmi Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, Rabu lalu.
REI Expo 2022 yang berlangsung 27-31 Juli 2022 itu menyajikan 53 stan yang terdiri stan-stan perumahan anggota REI Kalsel dan sponsor pihak perbankan seperti Bank Kalsel, Bank Kalsel Syariah, BTN, BTN Syariah, BNI, Mandiri, BRI, BCA.
Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengharapkan para pengembang perumahan di banua hendaknya memperhatikan masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.
“Saya minta pengembang atau developer pembangunan perumahan jangan sampai tidak memenuhi aturan yang berlaku dan harus memperhatikan masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi,” ujarnya pada pembukaan REI Expo itu.
Paman Birin mengajak pengembang membangun bersama perumahan yang layak huni dan dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur.
“Mari kita mantapkan diri untuk membangun perumahan di Kalsel, yang ramah lingkungan dan berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ajak Paman Birin.
Paman Birin mengatakan pameran perumahan ini akan berdampak positif terhadap bisnis perumahan dan pemenuhan-perumahan yang layak huni di Kalsel dan Pemprov Kalsel menyambut baik pameran perumahan yang diselenggarakan REI Kalsel.
“Pameran ini tentunya menjadi wadah pertemuan yang strategis antara pengembang perumahan dan masyarakat yang ingin memiliki rumah,” ujar Paman Birin.
Paman Birin mengharapkan pameran ini akan memberikan harga khusus, sekaligus memberikan kemudahan dan percepatan dalam penyediaan perumahan, terutama bagi masyarakat kalangan ekonomi bawah atau kurang mampu.
Bagaimanapun, menurut Paman Birin, perkembangan perumahan memang tidak bisa dihindari, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta didorong keinginan masyarakat untuk memperbaiki tingkat kehidupan mereka.
Dikatakan, dalam bisnis perumahan ada keterlibatan banyak pihak seperti badan pertanahan, instansi pemerintah yang mengurus perizinan, dan tentunya juga pihak perbankan.
“Kerja sama REI, pemerintah daerah dan stakeholder harus dijalankan dengan baik, demi terwujudnya pembangunan perumahan yang sesuai aturan dan jangan sampai pembangunan perumahan menggusur lahan-lahan pertanian dan berdampak buruk terhadap lingkungan,” ujar Paman Birin mengingatkan.
Sementara itu, Ketua DPD REI Provinsi Kalsel, Ahyat Sarbini mengatakan antusias masyasakat terhadap kepemilikan rumah mulai bergairah setelah dua tahun terakhir mengalami stagnasi akibat pandemi covid-19 yang belum pulih sepenuhnya hingga sekarang.
Tingkat kebutuhan hunian di Kalsel, kata Ahyat, rencana pembangunan perumahan yang dilakukan REI Kalsel tahun ini ditarget sekitar 7.000 unit dan sudah terealisasi sekitar 3.500 unit lebih. ani/mb06