Minggu, Juli 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemerintah Akan Tanggung Biaya Pengobatan Cacar Monyet

by matabanua
27 Juli 2022
in Headlines
0

 

Ilustrasi cacar monyet. (foto:mb/web)

Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut biaya pengobatan bagi pasien monkeypox atau cacar monyet akan ditanggung pemerintah. Dengan syarat, penyakit tersebut masuk daftar penyakit infeksi emerging (PIE).

Artikel Lainnya

BP Haji Tolak Usulan CJH Naik Kapal Laut

BP Haji Tolak Usulan CJH Naik Kapal Laut

13 Juli 2025
Hampir 50% Lahan Besertifikat Dikuasai 60 Keluarga ‘Crazy Rich’ RI

Hampir 50% Lahan Besertifikat Dikuasai 60 Keluarga ‘Crazy Rich’ RI

13 Juli 2025
Load More

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes Endang Budi Hastuti dalam konferensi pers perkembangan kasus cacar monyet (Monkeypox) di Indonesia.

“Untuk Monkeypox ini bisa ditanggung oleh pemerintah, kita kan punya Permenkes yang mengatur penyakit infeksi emerging itu memang ditanggung pemerintah, jika memang penyakit itu masuk dalam lis penyakit infeksi emerging. Jadi nanti akan ditanggung oleh pemerintah pengobatannya. Saat ini sedang disiapkan juga aturan untuk pembiayaannya,” ujar Endang, Rabu (27/7), yang dikutip cnnindonesia.com.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril juga ikut menambahkan keterangan itu. Dia menjelaskan cacar monyet dapat dimasukkan ke dalam mekanisme BPJS.

“Kita kan punya BPJS, jadi kalau nanti tidak kita cover semua seperti Covid dulu, kita bisa masuk ke dalam mekanisme BPJS. Kan BPJS itu kan bisa menanggung berbagai penyakit ya, termasuk sampai saat ini kan Covid sudah masuk ke BPJS,” imbuh Syahril.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut ada sembilan suspek pasien cacar monyet di Indonesia.

Namun, semua suspek dinyatakan negatif cacar monyet setelah melalui pemeriksaan.

Budi menjelaskan bahwa tes cacar monyet menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) biasa tetapi dengan reagen yang berbeda.

Kini, Indonesia disebut telah memiliki 500 tes dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Jadi tesnya dengan apa? Dengan PCR biasa. Cuma reagennya yang berbeda. Kita sudah dapat reagennya ini dari WHO sekitar 500 tes. Dan kita juga sudah beli, mudah-mudahan akan datang dalam seminggu ini. Jadi kita pegang 500. Itu dipakai buat ngetes virusnya monkeypox ini,” jelas Budi.web

 

 

Tags: Cacar MonyetEndang Budi Hastutipasien monkeypoxPlt Direktur Surveilans
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA