
BANJARMASIN – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan HM Lutfi Saifuddin mendukung digitalisasi pendidikan menuju kurikulum merdeka yang di programkan pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPRD Kalsel dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel.Kedepannya program-program penanggulangan ketertinggalan dampak pandemi terhadap dunia pendidikan.
Hampir 3 tahun dunia pendidikan sangat terdampal anak-anak harus sekolah melalui daring,karena pandemi sudah berakhir tentu harus mengejar ketertinggalan pendidikan.
Sejak lulus SD baru ini masuk sekolah,terutama program pemerintah pusat melalui digalitalisasi tentu kita tidak mau tertinggal dengan menguasai teknologi.
“Kami minta Disdikbud Kalsel agar program pemerintah pusat yang mengdigitalisasi pendidikan dengan kurikulum merdeka belajar bisa terealisasi di Kalsel,”ujar Lutfi usai rapat dengar pendapat dengan Disdikbud Kalsel di gedung rumah Banjar di Banjarmasin,Rabu (20/7) sore.
Tentu dari Banggar DPRD Kalsel bajed 20 persen untuk pendidikan tetap hadir di Kalsel.”Banggar DPRD Kalsel yang diketuai H Supian HK akan tetap menghadirkan bajed 20 persen untuk pendidikan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinai Kalsel Muhammadun mengatakan alhamdulillah tahun ajaran 2022 ini bisa melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berjalan lancar dan sukses dilanjutkan pada Senin dan Rabu masa pengenalan lingkungan sekolah.
Setelah pandemi terjadi tatap muka murid dan guru.” Kami mengambil sikap tahun ajaran baru tahun 2022 melaksanakan kurikulum merdeka dengan potensi dan karakter digitalisasi,” ujar Muhammadun.
Disdikbud Kalsel mendorong guru-guru untuk mengejar ketertinggalan pada masa pandemi ini,di kurikulum merdeka itu diberikan kebebasan kepada Kepsek dan guru misal contoh semingguan pelajara n matematika tidak masalah asal jam pelajarannya tetap.
“Kunci kita pada zaman sekarang ini agar ketertinggalan ilmu pengetahuan, di Kalsel sudah saya tentukan kurikulum merdeka 100 persen dengan mengatur masalah jam belajar guru dimana nanti ada kelebihan bisa mengasih guru,” jelasnya.
Sementara, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mengatakan mendukung substansi pendidikan sesuai bidang di Komisi IV DPRD Kalsel.” Untuk dunia pendidikan kita akan terus dukung,”tegasnya.rds