BANJARMASIN – Semenjak diresmikan pada 1 Desember 2021 lalu, mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), hingga kini fasilitas tersebut tidak berfungsi maksimal.
Mesin itu diletakkan persis di sebuah ruangan, yang berada di bawah tangga Menara Pandang Jalan Piere Tendean.
Dari hasil pantauan pada Kamis (30/6), tak ada petugas jaga di ruangan mesin ADM itu. Alih-alih difungsikan, mesin ADM di dalam ruangan transparan itu tampak teronggok begitu saja. Tak ada aktivitas di dalam ruangan.
Mesin itu terindikasi tidak rusak, tapi belum diketahui apakah bisa dioperasikan. Padahal di pintu ruangan itu tertera tulisan, operasional setiap hari kerja dari pukul 09.00 pagi hingga 13.00 Wita.
Arnes, warga Sungai Andai kemarin tampak mondar-mandir di depan pintu ruangan mesin ADM. Saat disambangi wartawan, ia mengaku hendak mengurus surat menyurat melalui mesin ADM tersebut.
Ia mengaku kecewa, karena tidak ada satu pun petugas pelayanan di ruangan mesin ADM. Bahkan, pintu ruangan mesin ADM juga terkunci.
“Saya mengira ADM bisa dipergunakan ternyata tidak ada pelayanan. Saya dengar dari warga sini, mesin itu memang tak pernah dioperasikan lagi seusai peresmian. Padahal ada banyak warga yang mau mengurus surat menyurat ke sini,” ujarnya.
Lantaran tidak ada petugas pelayanan di ruangan mesin ADM, Arnes pun ingin berurusan ke kantor Disdukcapil Banjarmasin yang berlokasi di kawasan Jalan Sultan Adam.
“Saya kira, dengan ADM ini urusan bisa lebih mudah dan nyaman. Kalau seperti ini, apakah hanya sekadar pencitraan atau sekadar gaya-gayaan,” tutupnya.
Sementara juru parkir di kawasan Menara Pandang, Arul, mengungkapkan hal senada dengan Arnes. Seingatnya, cukup sering warga mendatangi ADM, namun tak mendapatkan pelayanan.
“Pernah saya melihat, ada warga yang dilayani petugas. Tapi ujung-ujungnya diminta tetap ke disdukcapil juga,” tuturnya, Kamis siang.
Seperti diketahui, mesin ADM itu dioperasikan dengan sistem online. Mesin itu mampu mencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran.
Tapi, secara teknis warga tetap harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu ke petugas jaga mesin ADM. Atau, mendatangi langsung kantor disdukcapil dan kantor kecamatan.
Pendaftar harus memiliki email aktif, karena nantinya akan menerima barcode untuk masuk aplikasi dan mencetak kartu. Barcode tinggal ditempelkan di mesin ADM dan secara otomatis kartu dicetak. Prosesnya cukup cepat, hanya dua sampai tiga menit.
Saat peresmian sekaligus launching-nya pada 1 Desember 2021 lalu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menerangkan, mesin ADM itu merupakan hibah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Mengingat pentingnya meningkatkan pelayanan masyarakat, pihaknya menginginkan adanya satu mesin serupa di tahun 2022, yang rencananya ditempatkan di Mall Pelayanan Publik (MPP) yang akan dibangun di eks Gedung Mitra Plaza.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Disdukcapil Banjarmasin, Yusna Irawan, tak kunjung merespons upaya konfirmasi yang dilayangkan. Dwi
