Jumat, Juli 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Gubernur Minta Waspadai PMK pada Hewan Ternak

by matabanua
27 Juni 2022
in Headlines
0

 

GUBERNUR H Sahbirin Noor saat menerima vaksin PMK dari Kementerian Pertanian (Kementan) di sela apel Siaga menghadapi bencana asap akibat Karhutla dan kesiapsiagaan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalsel, Senin (27/6).

BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengingatkan instansi terkait dan peternak di banua untuk mewaspadai berjangkitnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kalsel.

Artikel Lainnya

Hasto Dituntut 7 Tahun Penjara

Hasto Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Juli 2025
Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Jadi 6 Orang

Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Jadi 6 Orang

3 Juli 2025
Load More

“Meski PMK di Kalsel sudah terkendali, tetapi instansi terkait dan peternak sapi dan kambing hendaknya tetap waspada terhadap penyakit tersebut,” ujarnya saat memimpin langsung apel kesiapsiagaan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kalsel, Senin (27/06) di halaman Kantor Setda Provinsi Kalsel.

Pada apel kesiapsiagaan penanganan PMK yang dirangkai gelar Apel Siaga menghadapi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu, Gubernur Kalsel menerima bantuan vaksin PMK dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 4.200 dosis.

Kemudian, melakukan pelepasan tim pengawas hewan kurban Provinsi Kalsel yang akan melaksanakan tugas pengawasan terhadap hewan kurban bersama dengan tim pengawas kabupaten/kota se-Kalsel.

Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu mengingatkan kepada pihak-pihak terkait, agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap meluasnya penyebaran wabah PMK di Kalsel, karena termasuk salah satu dari 19 provinsi yang tertular.

Di Kalsel, kata Paman Birin, ada tiga kabupaten yang masuk daerah tertular yakni Kabupaten Hulu Sungau Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Namun demikian, katanya, saat ini sudah bisa dikendalikan, bahkan di Kabupaten HSU sudah nol kasus.

Meski demikian diingatkan, agar tidak boleh lengah dan tetap waspada, siaga dan siap bergerak cepat jika terjadi kasus PMK di wilayah mana pun.

“Saya minta minta posko dan gugus tugas penanganan PMK yang dibentuk, bisa berfungsi secara maksimal. Lakukan pengawasan dan pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK seperti sapi, kambing d kerbau,” ujarnya.

Apalagi, lanjut Paman Birin, menjelang hari raya Idul Adha, dimana permintaan hewan kurban semakin tinggi.

“Pastikan dan lindungi masyarakat kita, bahwa hewan kurban yang dibeli masyarakat bebas dari PMK dan berikan juga informasi yang jelas kepada masyarakat, bahwa hewan yang sembuh dari PMK aman untuk dikonsumsi,” pinta Paman Birin.

Dalam upaya pengendalian dan pencapaian titik nol kasus PMK di Kalsel, lakukan pengobatan dan pemberian vitamin kepada ternak yang sakit, termasuk melaksanakan vaksinasi.

“Melalui vaksinasi ini, saya minta kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan, agar bisa memenuhi jumlah dosis dan target waktu pelaksanaan vaksinasi,” sebutnya lagi.

Dihadapan peserta apel, Paman Birin juga menyampaikan rasa bangga kepada Presiden dan Menteri Pertanian yang telah mengalokasikan vaksin PMK sebanyak 4.200 dosis dan telah didistribusikan kepada 12 kabupaten se Kalsel.

Paman Birin berharap, target pelaksanaan vaksinasi 100 persen di tanggal 29 Juni nanti, bisa tercapai dan dari laporan yang saya terima realisasi vaksinasi saat ini sudah mencapai 75,55 persen. “Saya berharap mudah-mudahan dengan berbagai upaya pengendalian wabah PMK di Kalsel, tanpa kecuali upaya konsolidasi dan koordinasi melalui apel siaga ini, kita bisa mengembalikan Kalsel menjadi zona bebas PMK di Indonesia,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel drh Hj Suparmi menambahkan, saat ini sudah ada sebanyak 3.173 hewan ternak di Kalsel yang telah divaksin atau sekitar 75,5 persen.

“Saya optimis target 100 persen vaksinasi hewan ternak di Kalsel akan terpenuhi hingga tanggal 29 Juni 2022, karena tinggal 24,5 persen yang belum divaksin di Kabupaten Tanah Laut (Tala),” ujarnya. adp

 

 

Tags: Gubernur Kalimantan SelatanHewan Ternakmewaspadai PMKpenanganan PMKpengawas hewan kurbanpenyakit mulut dan kukuPeternak SapiSahbirin Noor
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA