
BANJARMASIN – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalimantan Selatan melaksanakan Rapat Koordinasi (rakor) pertama kalinya di masa pandemi Covid-19, di salah Jotel Batung Batulis Kota Banjarmasin, Sabtu (25/6).
Dalam rakor tersebut, sebanyak 9 peserta berhadir dari 13 undangan yang disebar oleh Perbasi Kalsel kepada Perbasi Kabupaten/Kota.
Ketua Perbasi Kalsel Ratana Arya Chrisna mengatakan, dengan dilandanya pandemi Covid-19 membuat insan basket di Kalsel menjadi tidak teratur, terutama dalam agenda turnamen yang telah terjadwal sebelumnya seperti kejurprov dan juga porprov, yang akan diadakan pada November mendatang.
“Pelaksanaan kejurprov ini kita cari titik terangnya, dan ambil kesepakatan bersama antarkabupaten/kota. Karena kejurprov ini kan terundur terus akibat Covid-19,” terang ujarnya.
Meski begitu, demikian, Koh Aling –sapaan akrabnya—mengungkapkan, inti dari rakor ini ingin menyampaikan perihal ketentuan-ketentuan baru, yang dilakukan Pengurus Pusat Perbasi kepada seluruh jajaran kabupaten/kota.
“Ketentuan yang baru ini, seluruh kabupaten/kota wajib mengadakan turnamen basket kelompok umur. Kalsel sepakat mengelola turnamen kelompok umur KU-16, yang di mulai tahun depan. Juara dari turnamen tersebut, nanti akan maju bertanding ke kejurprov mewakili kabupaten/kota,” ungkapnya.
Selain ketentuan wajib mengadakan turnamen, lanjut dia, adapun kejuaraan baru yang disebut dengan Kejuaraan Wilayah (Kejurwil). Untuk Pulau Kalimantan sendiri, disebut dengan Wilayah Lima, yang terdiri atas Kalsel, Kalut, Kaltim, Kalteng dan Kalbar.
“Kelima provinsi ini akan dipertandingkan, hingga mendapatkan siapa yang menjadi juara. Sehingga nantinya akan mewakili ikut kejurnas. Namun tidak menutup kemungkinan akan dirombak lagi isi tim, dengan cara menggabungkan pemain dari beberapa provinsi yang telah bertanding di kejurwil,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu cara PP Perbasi melakukan seleksi nasional. Sehingga, yang berangkat ke kejuaraan nasional adalah pemain-pemain terbaik yang ada di wilayah masing-masing.
“Ini semua merupakan hal yang baru, namun juga beban yang baru. Karena kita akan melaksanakan kejurprov, porprov, kejurwil lalu kejurnas,” ujarnya.
Sekertaris Umum Perbasi Kalsel Didy Hartanto mengatakan, pihaknya sepakat bersama Perbasi kabupaten/kota fokus ke turnamen KU-16 tahun untuk katagori 5×5 putra putri, dan KU-17 tahun untuk katagori 3×3 putra putri.
“Kalo kita fokus ke KU-18, para atlet nanti akan terkendala Ujian Nasional saat turnamen berlangsung di tahun depan. Karena pembinaan, kita lakukan dari KU-17 minimalnya. Maka dari itu, kita akan fokuskan ke KU-16 saja,” ujarnya. dwi