Minggu, Juli 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Nelayan HSU membikin kapal pencacah gulma

by matabanua
23 Juni 2022
in Daerah, Lintas
0

 

PENCACAH GULMA-Kapal pencacah gulma yang dibikin warga Desa Jingah Bujur wakili HSU Lomba TTG 2022 tingkat Provinsi Kalsel.

AMUNTAI-Nelayan Desa Jingah Bujur Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), membuat inovasi dengan membikin kapal pencacah gulma untuk memudahkan bertanam dan mencari ikan.

Artikel Lainnya

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

Pemkab Tapin Serahkan Bonus Kafilah MTQ Ke 36

10 Juli 2025
PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

PKK Tanbu Hadir di Peringatan HKG PKK dan Rakernas Nasional

10 Juli 2025
Load More

Inovasi kapal pencacah tanaman gulma tersebut, diikutsertakan dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2022.

Kepala Desa Jingah Bujur Hanafi di Amuntai, Rabu mengatakan, kendala tanaman gulma yang menutupi lahan dan alur sungai selalu dihadapi nelayan dan petani setiap tahun.

“Aparat desa bersama warga akhirnya melakukan inovasi membuat kapal penghancur atau pencacah eceng gondok,” ujar Hanafi.

Ia mengatakan, pemerintah desa mengoptimalkan refocusing anggaran dana desa sektor ketahanan pangan sebanyak 20 persen untuk membuat inovasi alat penghancur gulma tersebut.

Warga Desa Jingah Bujur Sugianor yang semula merancang kapal pencacah gulma menjelaskan, kapal pencacah gulma terbuat dari plat besi dilengkapi mesin dan baling-baling tajam, untuk pencacah eceng gondok.

“Saat mesin dinyalakan maka baling-baling yang berada di depan kapal akan menabrak eceng gondok dan mencacahnya hingga hancur mengambang di permukaan rawa, membusuk hingga tenggelam menjadi pupuk,” terangnya

Kondisi geografis kabupaten HSU yang didominasi oleh dataran rendah dan perairan rawa selalu menghadirkan permasalahan tanaman eceng gondok yang menutup perairan dan lahan membuat warga Desa Jinggah Bujur yang mayoritas bekerja sebagai petani memutar otak untuk mengatasinya.

Dikatakan,satu hari kapal bisa membersihkan sekitar 1,5 hektare lahan yang tertutup eceng gondok. Gulma yang hancur lambat laun tenggelam ke dasar sungai atau lahan yang secara alami menjadi pupuk.

Di samping meningkatkan perekonomian, ia juga berharap aktivitas masyarakat, pelaku UMKM warga desa akan kembali pulih. “Kita berharap inovasi alat penghancur gulma ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, dengan terbukanya lahan pertanian otomatis juga membuka lahan perikanan bagi masyarakat, tujuannya tentu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Sugianor.{[an/mb03}}

 

 

Tags: Hanafikapal pencacah gulmaKepala Desa Jingah BujurNelayan HSUpencacah tanaman gulma
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA