Selasa, Agustus 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ini Asupan Gizi untuk Cegah Stunting pada Anak

by matabanua
22 Juni 2022
in Mozaik
0

D:\Data\Juni 2022\2306\11\Halaman 1-11 Kamis\ini asupan.jpg

MENCEGAH stunting pada anak-anak bisa dipahami dari bagaimana memenuhi kebutuhan gizinya. Stunting merupakan salah satu permasalahan yang menggambarkan gizi buruk pada anak-anak.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\19 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\enggak.jpg

Enggak Bikin Gemuk, 6 Camilan Sehat Ini Wajib Kamu Bawa saat Kerja

18 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\19 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Selasa\luar biasa.jpg

Luar Biasa! Ini Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan

18 Agustus 2025
Load More

Pemenuhan gizi anak, disampaikan oleh Prof, Dr dr Rini Sekartini, So.A(K), Peneliti Utama SEANUTS II di Indonesia dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Anak Universitas Indonesia (UI) bahwa protein hewani menjadi hal terpenting untuk mencegah stunting.

Protein hewani tersebut seperti telur dan susu, dan lainnya yang bisa disediakan oleh orang tua. “Harusnya gizi seimbang ya, seperti protein dianggap berfungsi dapat mencegah stunting. Protein itu dulu kan nabati, dan sekarang ada penelitian tentang stunting harus memenuhi protein hewani seperti telur dan susu, ini paling bermakna untuk stunting,” kata Prof Rini dalam acara Launching SEANUTS II di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Lebih lanjut, untuk mencegah stunting pada anak, para orang tua, dikatakan harus memahami kondisi kesehatan anak. Sehingga bukan hanya pemenuhan gizi, tapi juga kondisi anak apakah memiliki penyakit tertentu atau tidak.

Pemenuhan protein hewani, dikatakan Prof Rini jauh lebih terjangkau oleh orang tua. Hal ini memudahkan untuk memenuhi gizi anak dalam mencegah stunting.

“Jadi perbaikan gizi saja tidak cukup jadi harus pengecekan penyakit, apakah dia mengalami sakit tertentu natau tidak. Perlu ditangani (dulu sakitnya) sembari mengatasi kebutuhan gizinya. Protein hewani yang mudah dan lebih terjangkau atau ekonomis,” jelasnya.

Perlu diketahui, masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Menurut Kementerian Kesehatan ada istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang diperkenalkan untuk memenuhi gizi sehari-hari.

Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur. Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.okz/ron

 

Tags: Dr dr Rini SekartiniProfstunting
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA