
BANJARMASIN – Kalangan juragan kelotok yang tergabung dalam Komunitas Kelotok Menara Pandang, mengimbau kepada warga yang ingin wisata susur sungai untuk tidak duduk apalagi berdiri di atas atap kelotok karena memiliki risiko kecelakaan.
“Imbauan tersebut sudah berulang kali disampaikan, baik melalui mulut ke mulut kepada para pengunjung maupun lewat pengeras suara saat kunjungan ramai,” kata Ketua Komunitas Kelotok Menara Pandang, Usai di sentra pelabuhan klotok Menara Pandang Banjarmasin, Selasa (21/6).
Hal tersebut memang berdasarkan ketentuan yang berlaku, jelas Usai, makanya petugas Dinas Perhubungan jika melihat ada penumpang duduk di atas atap kelotok akan langsung menegur.
Kendati sudah diperingatkan berulang ulang, ada saja penumpang kelotok yang nekat naik ke atas. Alasannya supaya tak pengap dan mudah melihat pemandangan ke kiri dan kanan di sungai yang dilalui.
Gara-gara tak menggubris imbauan itulah beberapa hari lalu terjadi kecelakaan. Seorang penumpang yang berdiri di atas kelotok yang kemudian melaju di bawah Jembatan Pasar Lama, maka penumpang tersebut langsung terkena jembatan dan meninggal dunia.
“Konon penumpang yang mendapat musibah tersebut adalah wisatawan yang datang dari Pulau Madura yang ingin menikmati wisata susur sungai di Banjarmasin,” tutur Usai, seraya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Ia mengakui ada beberapa jembatan yang memang rendah. Ketika air pasang naik sehingga susah dilalui klotok. Dan, jika ada penumpang yang duduk di atas bisa saja tertabrak jembatan tersebut.
Oleh karena itu, ia berharap ada beberapa jembatan yang terlalu rendah supaya ditinggikan gar memudahkan klotok melewatinya dalam upaya menggalakkan wisata susur sungai di Banjarmasin. Ant