
BANJARMASIN – Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan mewarnai silaturahmi dan ramah tamah Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dengan Wakil Duta Besar RI untuk Mesir, Muhammad Aji Surya beserta rombongan di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (20/6) malam.
Kegiatan diawali tarian khas Kalsel ‘Tulak Manyambang’, selanjutnya para tamu mendapatkan cinderamata kalung berupa syal kain sasirangan.
Tampak hadir dalam penyambutan antara lain Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK dan jajaran Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemprov Kalsel.
Di depan rombongan Wakil Duta Besar RI untuk Mesir terkait kunjungan bisnis serta silaturahmi para investor dan pebisnis Mesir, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menyampaikan potensi dan keunggulan daerah.
Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu mengatakan salah satu potensi dan unggulan daerah yang terus didorong adalah ecotourism atau ekowisata.
Mengingat, kata Paman Birin, Kalsel merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan alam, kekhasan flora dan fauna yang menyatu dengan kultur dan budaya yang dimiliki masyarakat setempat.
“Ada dua aspek yang dapat diraih melalui pengembangan ecotourism, selain pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dan berbasis komunitas, juga sekaligus dapat mendorong tumbuhnya potensi-potensi ekonomi baru, lewat produk-produk UMKM, maupun sektor industri lain yang mengedepankan kekhasan identitas budaya di Kalsel,” kata Paman Birin.
Paman Birin menuturkan, Kalsel sebagai sebuah daerah dengan bangunan kerukunan yang kokoh di tengah kemajemukan masyarakat.
Salah satu kekuatan dan potensi terbesar yang dimiliki Kalsel adalah budaya lokal yang khas dan kuat yang mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan.
“Meski demikian adaptasi ini tidak lantas menghilangkan identitas kultural yang dimiliki dan kekuatan budaya Kalsel ini, juga ikut memperkokoh dan memperkaya khazanah kemajemukan bangsa Indonesia yang sudah dikenal dunia internasional,” ucapnya.
Selain itu, menurut Paman Birin, sesuai visi dalam mewujudkan Kalsel maju, saat ini Kalsel sangat gencar menggali potensi-potensi daerah baru, di samping potensi alam yang dimiliki yaitu kekayaan sumber daya mineral, khususnya batu bara.
“Saya kira kesempatan ini dapat kita manfaatkan bersama untuk saling belajar terkait kebudayaan masing-masing negara serta melihat jauh ke depan, dengan membangun jembatan kerjasama sehingga dapat memberikan manfaat serta saling menguntungkan, baik bagi para pelaku usaha, maupun bagi kemajuan banua Kalsel,” kata Paman Birin.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin juga menyampaikan Kalsel juga tengah mempersiapkan sebagai gerbang ibu kota negara (IKN), sekaligus provinsi penyangga ibu kota seperti arahan Presiden Jokowi agar menyediakan lahan pertanian 300 ribu hektare.
“Pemprov Kalsel terus berbenah melakukan akselerasi pembangunan di segala bidang agar siap dengan perubahan tersebut. kami saat ini sedang bersiap, karena pada saatnya nanti, berbagai wilayah di Kalimantan akan menjadi tujuan banyak para pendatang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Dubes RI untuk Mesir, Muhammad Aji Surya mengatakan akan berikhtiar semaksimal mungkin untuk mempromosikan Kalsel di Mesir.
“Besok (Selasa, red) dua pengusaha ini akan kita bawa ke ladang, pengembangbiakan kambing dan sapi, produksi jagung, beras dan mungkin yang lain,” ucapnya seraya menambahkan siap membantu memperkenalkan Kalsel di Mesir dan mempromosikan Banua.
Pada pertemuan itu, Muhammad Aji Surya membawa dua pengusaha Mesir yakni Mr Yamani Itswani CEO Egypt Mediterranean Services dan Mr. Hafez Hussein CEO Hafez Fresh Produce Fruit untuk melihat potensi Kalsel. end/adpim/ani
