
TANJUNG – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan H Muhidin menginginkan pemberian tambahan asupan gizi bagi bayi di bawah lima tahun (balita), berupa susu formula untuk mengatasi stunting.
Hal itu disampaikan Wagub Kalsel, H Muhidin saat melakukan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tabalong, Selasa (14/6).
Susu formula tersebut sebagai tambahan selain upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami ingin memberikan tambahan susu formula kepada balita, dananya nanti dari CSR perusahaan,” ujarnya.
Menurutnya, susu merupakan nutrisi tambahan yang berguna menukung kebutuhan vitamin untuk tumbuh kembang anak, dan susu formula dalam bentuk sachet nantinya akan diberikan ke daerah daerah yang prevalensi stunting tinggi.
Pihaknya akan meminta bantuan dari perusahaan di daerah untuk berkontribusi mempercepat penurunan stunting. “Kami akan meminta pada perusahaan untuk turut berkontribusi. Selama ini hanya membantu disekitarnya, nanti kami akan kumpulkan dulu kemudian disalurkan ke wilayah yang tinggi prevalensinya,” kata Muhidin.
Wagub juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemkab Tabalong untuk menurunkan stunting.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan kebijakan dalam intervensi stunting melalui gerakan gempur stunting.
Menurutnya, gerakan gempur stunting adalah gerakan masyarakat mencegah stunting, yaitu gerakan bersama pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat untuk melakukan percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Bumi Sarabakawa.Dengan inovasi itu, Kabupaten Tabalong setiap tahun berhasil menurunkan stunting.
Sebagaimana data stunting dari tahun 2007 hingga 2021 grafiknya selalu menurun. Berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat atau E-PPGBM tahun 2021 prevalensi stunting Tabalong adalah 8,88 persen. adp/ani