Rabu, Juli 9, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Waspada, Cacar Monyet Ternyata Bisa Sebabkan Kebutaan

by matabanua
9 Juni 2022
in Mozaik
0

D:\Data\Juni 2022\1006\11\waspada.jpg

PENYAKIT cacar monyet yang tengah melanda beberapa daerah di Eropa dan Amerika Serikat (AS) memang cukup menyita perhatian Badan Kesehatan Dunia (WHO). Mereka yang mengalami cacar monyet pun biasanya mendapati beberapa gejala seperti ruam atau bintik merah di kulit bahkan bulu rontok.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\10 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\6 kebiasaan.jpg

6 Kebiasaan yang Membuat Otak Cerdas, Tak Harus Beli Suplemen Khusus

9 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\10 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\4 kebiasaan.jpg

4 Kebiasaan Buruk Setelah Jam 5 Sore, Awas Bisa Picu Stroke

9 Juli 2025
Load More

Tapi, Ahli Infeksi dan Penyakit Tropis Anak dr Irma Rezky Ratu, Sp.A(K), menyebut cacar monyet juga bisa menyebabkan kerusakan yang permanen. Salah satu komplikasi serius akibat cacar monyet adalah kebutaan.

“Lesi cacar monyet itu bisa muncul di area mata. Kalau itu terjadi, bisa sebabkan radang kornea hingga akhirnya kebutaan,” papar dr Irma di Live Instagram @idai_ig, kemarin (7/6/2022).

Tak hanya itu, jika bicara komplikasi dari cacar monyet, dr Irma menjelaskan bahwa ada beberapa penyakit yang bisa muncul akibat cacar monyet. Adalah terbentuknya bopeng di kulit yang dikategorikan sebagai cacat permanen pada kulit.

“Selain itu, cacar monyet juga bisa menyebabkan infeksi bakteri sekunder, mukosa kulit terganggu. Bahkan, pada kasus tertentu cacar monyet juga menyebabkan radang paru,” tambah dr Irma.

Dengan adanya komplikasi tersebut, ia mengimbau kepada semua masyarakat, khususnya orangtua, agar membawa segera anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut jika menemukan ada perbedaan di kulit si anak.

Penanganan medis yang diterima si anak pada stadium awal bisa menurunkan risiko keparahan kondisi akibat cacar monyet. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan terutama menjalankan pola hidup bersih dan sehat,” saran dr Irma.

Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutarakan bahwa cacar monyet menjadi ‘tantangan berat’ dunia. Apalagi cacar monyet hadir saat pandemi Covid-19 belum benar-benar usai.

WHO sebelumnya mengatakan bahwa sejumlah kasus cacar monyet lainnya sedang diselidiki tanpa menyebut nama negara yang terlibat dan memperingatkan bahwa lebih banyak infeksi kemungkinan akan dikonfirmasi.

WHO juga menyebutkan, wabah ini merupakan hal tidak biasa, karena terjadi di negara-negara non-endemik.

WHO menambahkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan negara-negara terdampak dan lainnya untuk melebarkan pengawasan penyakit untuk menemukan dan mendukung orang-orang yang mungkin terdampak. okz/ron

Tags: Ahli Infeksi dan Penyakit Tropis AnakCacar Monyetdr Irma Rezky RatuWHO
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA