Rabu, September 17, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tiga wisata alam di Tapin masuk geosite Geopark Meratus

by matabanua
5 Juni 2022
in Lintas
0
D:\Data\Juni 2022\0606\10\lintas\l1.jpg
GUA BERAMBAN – Seorang pengunjung berpose di dalam gua Baramban di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

RANTAU-Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin Hamdan menyebut di daerah nya terdapat tiga geosite yang masuk dalam Geopark Meratus Kalimantan Selatan.

“Tiga geosite tersebut terdaftar dalam SK Gubernur Kalsel nomor 188.44/0531/KUM/2018, yaitu ; air terjun Balawaian, gua Baramban dan gua Batu Hapu,” ujarnya, Sabtu di Rantau.

Artikel Lainnya

DPRD HSS akomodir aspirasi Asosiasi PPG terkait PPPK Paruh Waktu

DPRD HSS akomodir aspirasi Asosiasi PPG terkait PPPK Paruh Waktu

16 September 2025
Satgas MBG HSU awasi penyaluran pangan bergizi di MTsN 2

Satgas MBG HSU awasi penyaluran pangan bergizi di MTsN 2

15 September 2025
Load More

Pada 2023, kata dia, pihaknya berencana memulai program pengembangan gua Baramban di Kecamatan Piani.”Mengingat beberapa instrumen dalam penganggaran pengembangan destinasi gua Baramban sudah dilengkapi,” ujarnya.

Sedangkan, untuk gua Batu Hapu di Kecamatan Binuang dan air terjun Balawaian di Kecamatan Piani untuk pengembangan nya akan dilakukan secara bertahap.

Tiga goesite tersebut, kata dia, memiliki potensi wisata yang bisa menarik wisatawan datang ke Tapin.Misalnya, air terjun Balawaian di kawasan desa adat Dayak Meratus, memiliki panorama alam yang khas.”Kawasan alamnya masih alami dan merupakan hulu sungai Tapin,” ujarnya.

Selanjutnya, gua Baramban merupakan kumpulan dari lima gua, diantaranya ; gua babi, gua macan, gua angin, gua landak, gua kelalawar dan gua air.”Di kawasan gua Baramban tersebut, juga sering didapati tanaman endemik yaitu bunga bangkai atau amorphophallus titanium,” ujarnya.

Sedangkan, gua Batu Hapu terdapat stalaktit dan stalagmit yang masih hidup sama halnya dengan di gua Baramban.”Di gua Batu Hapu ada titik ray of light (rol) yang ada pada waktu-waktu tertentu. Itu, menjadi pusat perhatian pengunjung,” ujarnya.

Dalam pengembangan tiga geosite tersebut, kata Hamdan, terdapat beberapa kendala, misalnya ; terbentur kepemilikan lahan dengan masyarakat, akses jalan rusak, dan anggaran untuk pengembangan yang terbatas.

“Kelayakan suatu kawasan geosite menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) harus melalui beberapa tahapan analisis, kajian dan pengujian batuan yang dilakukan oleh tim ahli geosite di Kalsel,” ujarnya.

Mengenai beberapa tahapan tersebut, saat ini pihak Badan Pengelola Geopark Meratus tengah dalam proses mengajukan kawasan geosite di Kalsel menjadi UGG.{[an/mb03]}

Tags: Geosite Geopark MeratusGua Batu HapuUNESCO Global Geopark
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA