Minggu, Agustus 24, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ternak Terjangkit PMK di Kalsel Tembus 83 Ribu Lebih

by matabanua
26 Mei 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

D:\Data\Mei 2022\2605\7\7\foto2 hal 6-7 (27 Mei)\pmk.JPG

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) meluruskan data hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) bukan 5,4 juta ekor, melainkan 20.723 ekor hingga 22 Mei 2022.

Artikel Lainnya

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

Mandala Finance Gelar Perhelatan Rakyat di 16 Kota

23 Agustus 2025
XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

XLSMART Ajak Warga Donor Darah Serentak

21 Agustus 2025
Load More

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan kekeliruan informasi terjadi akibat kesalahan dalam membaca tabel data populasi dan hewan sakit.

Ia menjelaskan 5,4 juta ekor merupakan total dari hewan ternak di 16 provinsi, bukan jumlah hewan terjangkit PMK.

“Kami akan perbaiki model tabel yang dipublikasikan pada masyarakat, agar tidak ada kekeliruan interpretasi,” kata Nasrullah, dikutip dari Antara.

Kementan mencatat PMK sudah menyebar ke 16 provinsi, dengan jumlah hewan sakit sekitar 20.723 ekor atau 0,38 persen dari 5,4 juta total populasi ternak per 22 Mei 2022.

“Pemerintah berupaya menekan angka kesakitan dan penyebarannya. Kami apresiasi langkah satgas daerah dan Polri yang sangat proaktif di lapangan,” kata Nasrullah.

Menurut dia, jumlah ternak sakit yang berhasil diobati cukup signifikan, yakni 33,29 persen hewan ternak telah sembuh.

Ia mengklaim strategi zonasi atau melokalisasi kasus hanya pada kandang yang sakit terbukti efektif mengatasi PMK.

Secara rinci, provinsi yang terdampak PMK, antara lain Aceh 315.612 ekor, Bangka Belitung 10.347 ekor, Banten 22.456 ekor, Yogyakarta 92.977 ekor, Jawa Barat 396.364 ekor, Jawa Tengah 768.150 ekor, dan Jawa Timur 2.569.774 ekor.

Selanjutnya, Kalimantan Barat 51.403 ekor, Kalimantan Selatan 83.123 ekor, Kalimantan Tengah 34.006 ekor, Lampung 56.078 ekor,

Kemudian, Nusa Tenggara Barat 363.770 ekor, Riau 22.596 ekor, Sumatera Barat 107.942 ekor, Sumatera Selatan 45.695 ekor, dan Sumatera Utara 492.139 ekor. cnn/mb06

Tags: Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan KementanKementerian PertanianNasrullahPMK
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA