Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Lokakarya Penyusunan Dwibahasa Bakumpai-Indonesia

by matabanua
17 Mei 2022
in Kotaku
0

MARABAHAN – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, menggelar Lokakarya Penyusunan Kamus Dwibahasa Bahasa Bakumpai-Indonesia, Selasa (17/5).

Kegiatan berlangsung di Aula Mufakat Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Setdakab Batola) yang melibatkan elemen terkait tersebut, dibuka Bupati Hj Noormiliyani AS melalui Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Purkan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\5\hal 5\HM. Yamin.jpg

Walikota Soroti Kinerja Perumda Pasar Baiman

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\5\hal 5\Wali kota Yamin menyampaikan KUA dan PPAS tahun 2025.jpg

Yamin Fokuskan Empat Kebijakan Pembangunan Tahun 2026

10 Juli 2025
Load More

Saat membacakan sambutan bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang Purkan menyampaikan, lokakarya penyusunan kamus dwibahasa Bakumpai-Indonesia tersebut diharapkan dapat menjadi bagian penting untuk membuka wawasan dan menambah khazanah pengetahuan bahasa daerah.

Selain itu, menurut dia, diharapkan sebagai upaya bersama untuk melestarikan budaya berbahasa Bakumpai.

Berbicara tentang bahasa daerah, sebut bupati, tentunya akan terbayang khazanah kekayaan Indonesia yang sangat besar yang harus dilindungi dan dilestarikan.

Budaya untuk melestarikan Bahasa Bakumpai itulah, lanjut bupati, sangat penting karena Bahasa Bakumpai merupakan bahasa daerah yang merupakan jati diri, khususnya Barito Kuala dan menjadi kewajiban generasi penerus melestarikan dan mempertahankan dari bahasa nenek moyang.

Demikian pula selaku pemerintah, ucap bupati, menjadi kewajiban untuk melestarikan sehingga diharapkan generasi muda senantiasa terus menggunakan bahasa daerah supaya budaya lokal tetap lestari.

Bupati mengutarakan, untuk melindungi ancaman kepunahan maka perlu ada upaya konservasi bahasa yang dapat dilakukan oleh penutur bahasa yang disertai preservasi berupa pelestarian bahasa.

Upaya penceghan dan perbaikan, papar bupati, dapat dilakukan melalui pendokumentasian sekaligus pengembangan seperti melalui penyusunan sistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan sistem aksara atau sistem ortografis.

Dengan demikian, jelas dia, generasi berikutnya masih dapat mengetahui dan mempergunakan karena masih terlihat dokumennya.

“Kalau kita ingin bahasa Bakumpai tetap ada maka mari duduk bersama untuk kebaikan kita semua,” ajak bupati. Ant

Tags: bupatiDwibahasa Bakumpai-IndonesiaHj Noormiliyani ASLokakarya
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA