JAKARTA – Masih dalam suasana lebaran, sejumlah harga pangan di Jakarta masih tinggi. Di Pasar Cempaka Putih Jakarta Pusat, harga telur ayam dibanderol Rp 28 ribu per Kg dan seekor ayam broiler masih Rp 45 ribu. “Sekilo harga telur masih Rp 28 ribu,” kata salah satu pedagang di Pasar Cempaka Putih Jakarta, Andi, Minggu,(8/5).
Harga aneka cabai juga masih tinggi. Cabai merah keriting dijual Rp 50 ribu per Kg, cabai merah besar Rp 60 ribu per Kg, cabai rawit merah Rp 50 ribu per Kg, sedangkan cabai rawit hijau Rp 45 ribu per Kg.
“Harga cabai masih mahal, yang paling murah rawit hijau Rp 45 ribu sekilo,” kata pedagang sayuran Mumun.
Harga bawang merah juga masih tinggi, yakni Rp 50 ribu per Kg, sedangkan bawang putih Rp 40 ribu per Kg.
Tak hanya itu, harga minyak goreng curah di pasar Cempaka Putih juga masih tinggi, yakni Rp 20 ribu per liter. Angka ini jauh lebih tinggi dari harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter.
Berdasarkan data dari Info Pangan Jakarta, harga-harga di pasar Cempaka Putih tersebut masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga se-DKI Jakarta. Misalnya, harga telur ayam rata-rata Rp 27.142 per Kg, dan harga ayam Rp 42.428 per ekor.
Begitu juga denan aneka cabai. Rata-rata harga cabai merah keriting Rp 46.678 per Kg, cabai merah besar Rp 62.423 per Kg, cabai rawit merah Rp 46.535 per Kg, dan cabai rawit hijau Rp 43.037 per Kg.
Sementara, harga bawang merah yang secara rata-rata dijual Rp 43.777 per Kg, lebih rendah dari harga yang dijual di Pasar Cempaka Putih. Begitu juga harga minyak goreng curah. Meski masih diatas HET, namun rata-rata Rp 19.868 per liter.
Sebelumnya, harga pangan pada periode lebaran tahun ini dianggap terkendali. Hal ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyiapkan stok bahan pangan sejak sebelum Ramadhan.
Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyebutkan, capaian positif tersebut bisa terlihat dari indikator harga pangan strategis seperti telur ayam ras, bawang, hingga gula pasir yang mengalami tren penurunan harga.
“Saya kira, ini bisa menunjukkan ketersediaan suplai bisa mengimbangi meningkatnya permintaan atau demand, yang terjadi di bulan Ramadan dan juga periode lebaran,” ujarnya. lp6/mb06
