
BANJARMASIN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin H Harry Wijaya menyatakan siap bertemu dan berdialog dengan para mahasiswa pengunjukrasa.
Hal tersebut disampaikannya, lantaran tak bisa menemui mahasiswa saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Banjarmasin pada Senin (11/4). Harry menjelaskan, saat itu ia sedang berada di Jakarta melaksanakan tugas kedewanan.
Harry Wijaya menjelaskan, ia menyediakan waktu untuk bertemu sekaligus berdialog dengan para Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banjarmasin pada Kamis (14/4), atau sesudah tugas kedewanan selesai pada 13 April.
Politisi PAN ini memaklumi beberapa materi/tuntutan pengunjukrasa, karena berkaitan kebutuhan rakyat banyak. “Kami akan koordinasikan dengan pihak terkait. Karena dewan bukan pelaksana, tetapi sebatas memperjuangkan aspirasi masyarakat sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya, saat dihubungi via handphone di Banjarmasin, Selasa (12/4).
Pada prinsipnya, ia sependapat agar harga berbagai kebutuhan pokok jangan terlalu mahal atau masih terjangkau masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah.
Seperti diberitakan, Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) atau kelompok CipyPlus di kota ini berunjukrasa di DPRD Kota Banjarmasin, Senin (11/4).
Mereka menyampaikan beberapa tuntutan, agar DPRD Kota Banjarmasin memberikan solusi tegas akan kenaikan minyak goreng. Kemudian, menuntut DPRD Kota Banjarmasin memastikan ketersedian pertalite di tengah kenaikan pertamax, serta menegakkan Perda Nomor 12 Tahun 2016 tentang Usaha Penyelenggaraan Tempat Hiburan Malam.
Kemudian menuntut DPRD Kota Banjarmasin memberikan Perda terhadap kasus pelecehan seksual baik sebelum maupun sesudah kejadian.
DPRD Kota juga dituntut untuk menyelesaikan masalah kelangkaan solar yang terjadi di berbagai SPBU, dan menolak penerapan PPN 11 persen.
Para pengunjukrasa juga melakukan aksi pada ruang terbuka publik seperti di Ply Over Banjarmasi dengan membentang sejumlah spanduk antara lain bertuliskan Mosi Tidak Percaya terhadap DPRD Kota Banjarmasin. Rds
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin ,