Rabu, Juli 9, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Hilangnya Peran Sang Pemimpin

by matabanua
6 April 2022
in Opini
0

Oleh : Maisyarah Runadi, S. Pd Guru STP Paud TK Khoiru Ummah

Anak merupakan anugerah yang Allah berikan kepada kita khususnya orang tua.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\10 Juli 2025\8\Trubus Rahardiansah.jpg

Temuan Rekening Judol dan Keseriusan Pemerintah Prabowo Jaga Integritas Bansos

9 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\10 Juli 2025\8\Fajar Riza Ul Haq.jpg

Yang Baru di Tahun Ajaran Baru: Urgensi dan Relevansi

9 Juli 2025
Load More

Anak adalah amanah yang harus kita jalankan dengan penuh tanggung jawab, setiap doa yang dilantunkan kepada Allah “Robbi Habli Minassholihin” artinya Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.

Mashaa Allah, doa yang begitu dahsyat selalu dipanjatkan kepada Sang Ilahi Robbi.

Doa merupakan senjata bagi kaum muslimin, untuk itulah setiap orang mempunyai kesempatan untuk menyampaikan doa kepadaNya.

Dua kejadian yang viral, menggoncang media sosial mulai dari aksi seorang ayah menembak anak kandungnya. Kejadian ini, membuat kita geram bahkan sedih. Ayah merupakan sosok pemimpin bahkan pelindung bagi anaknya.

Dalam hadist disebutkan “Seorang ayah adalah bagian tengah dari gerbang surga. Jadi, tetaplah di gerbang itu atau lepaskan,” (H.R. Tirmidzi).

Gambaran hadist tersebut menjelaskan bahwa peran seorang ayah sangat penting dalam keluarga, ia merupakan kunci untuk membawa keluarga ke surga dan menghindar dari api neraka.

Ayah dalam lingkup keluarga sebagai leader bahkan ibarat sebuah sekolah, ia merupakan bagian tertinggi sebagai kepala sekolah. Tentu semuanya tahu, bahwa peran kepala sekolah itu seperti apa? Pertama, pemimpin di sekolahnya dan bertanggung jawab. Kedua, memimpin proses pendidikan di sekolahnya, yang berkaitan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, peningkatan profesionalisme guru, karyawan dan semua yang berhubungan dengan sekolah dibawah naungan kepala sekolah.

Hal demikian, dapat menjadikan rujukan bahwa ayah harus memberikan keteladanan, ilmu agama, pendidikan dan juga ikut mengatur berbagai kebijakan rumah tangga.

Salah satu bangunan terkecil dalam rumah tangga adalah keluarga. Keluarga merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah, mempunyai ikatan yang kuat antara anak, ayah dan ibu. Bila satu ikatan hilang, maka akan terjadi ketimpangan dalam keluarga.

Arti keluarga sangat penting, apalagi di mata anak. Anak merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada dua sosok laki-laki dan perempuan yang mengikat mereka berdua dalam pernikahan. Sehingga, dengan itu mereka mempunyai keturunan. Mereka mengikat janji, sehingga harus memahami peran mereka sebagai orang tua setelah menikah, mulai dari peran ayah, peran ibu dan tanggung jawab mereka sebagai orang tua.

Ada pun peran ayah dalam suatu keluarga adalah pemimpin, yang artinya ayah membawahi anggota keluarga, memberi nafkah dan sebagai partner ibu dalam mendidik anak. Peran ayah tidak hanya itu saja, tapi juga memberikan kasih sayang, perhatian dan sebagainya. Sedangkan peran ibu dalam suatu keluarga adalah sebagai madrasah pertama bagi anak, tidak hanya itu saja, ternyata peran ibu juga mendidik anak, memberikan kasih sayang, sebagai menejer dalam rumah tangga.

Setelah mengetahui peran mereka masing-masing, maka akan mudah menjadi orang tua yang bertanggung jawab. Tetapi tidak mudah, menjadi orang tua di zaman modern ini. Zaman yang penuh dengan atmosfer luar biasa yang melanda kehidupan keluarga. Keluarga zaman sekarang, banyak menghadapi masa sulit dalam mendidik anak. Karena banyak dari orang tua yang terlalaikan tugasnya akibat orang tua yang mengejar karir mereka di dunia publik. Anak pun jadi korban kegaganasan orang tua yang sibuk bekerja. Mereka sibuk mencari materi, sehingga melupakan peranannya sebagai orang tua. Standar orang tua dalam menentukan kebahagian seorang anak di nilai dengan banyaknya materi, tapi tidak untuk anak. Anak hanya mencari kasih sayang, perhatian dan didikan dari orang tuanya.

Zaman serba modern, yang saat ini melanda keluarga. Menjadikan keluarga hanya sebagai tempat berteduh dan tidur sementara. Hal ini, sangat rancu dengan fakta sekarang. Banyak peran ayah sudah tergerus dengan zaman. Ia hanya berperan sebagai pencari nafkah, untuk pendidikan agama dan lain hal diserahkan kepada ibu. Tentu saja, peran ini membuat jomplang. Peran ayah tidak bisa hilang dalam rumah tangga apalagi dalam pendidikan agama seorang anak.

Ia berperan penting, karna akan menentukan pengaruhnya dalam menjadikan anak sholih atau tidak. Karna dalam hadist “Tiada seorang pun yang dilahirkan kecuali dilahirkan dalam fitrah [Islam]. Kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Banyak berita di zaman modern yang membuat miris, anak banyak terjerumus kedalam hal yang menyesakkan hati orang tua. ketika bocah 13 tahun habisi bekas kekasih karena motif cemburu. Salah satu berita tersebut, seharusnya sebagai orang tua kita harus berhati-hati, waspada dan harus sadar dengan apa yang mengancam kehidupan anak. Lebih dari itu, sederetan permasalahan yang melanda di zaman modern ini, memberikan gambaran bahwa potret kehidupan keluarga mengalami kegagalan dalam tata peradaban dan sistemik.

Dalam islam materi hanya dijadikan sebagai wasilah bukan tujuan utama hidup manusia. Tujuan utama hidup manusia adalah beribadah kepada Allah dan mencari ridho Allah. Begitupun dalam berkeluarga, Ridho Allah harus menjadi tujuan utama karena itulah akan membentuk keluarga yang hakiki, bukan materi yang dijadikan sebagai tolok ukur.

Jadi untuk mencapai keluarga yang didambakan cukup meninggalkan pandangan dan pemikiran yang serba liberal yang memiliki kerusakan yang sistemik dan jadikan islam sebagai aturan dalam berkeluarga yang insyaallah akan menjadikan kita sebagai orang tua yang didambakan. Tentunya harus ada aturan islam yang paripurna yang dapat menjaga keluarga dalam bingkai negara yang menerapkan aturan islam.

Tags: Maisyarah RunadiS. Pd Guru STP Paud TK Khoiru UmmahSang Pemimpin
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA