Jakarta – Valentino Rossi mengaku darahnya membeku setelah sadar melakukan kesalahan bodoh saat menjalani debut balap mobil GT World Challenge Europe 2022 di Sirkuit Imola, Italia, Minggu (3/4).
Rossi bersama Team WRT yang diperkuat Frederic Vervisch dan Nico Muller finis di posisi 17 balapan GT World Challenge Europe 2022 seri Italia.
The Doctor dan tim seharusnya bisa meraih posisi finis yang lebih tinggi. Namun Rossi melakukan kesalahan saat balapan menyisakan 1 jam. Rossi yang mengemudikan mobil Audi R8 LMS seharusnya melakukan pergantian pembalap.
Namun Rossi melakukan kesalahan pemula, yakni kelewatan garasi tim dan harus melakukan satu lap lagi sebelum melakukan pergantian pembalap. Padahal ketika itu Rossi dan tim sedang berada di posisi 14.
“Sangat disayangkan padahal kami bisa meraih hasil lebih bagus, tapi saya melakukan kesalahan bodoh yang membuat kami kehilangan banyak waktu. Saya masuk ke pitlane dan sayangnya mekanik saya yang membawa penanda terhalang mobil lain. Saya mencari dia, tapi dia terlambat keluar. Saya terus mencari, tapi dia tidak terlihat,” ujar Rossi dikutip dari Sky Sports.
“Ketika saya sadar saya sudah melewati garasi tim, darah saya membeku. Hingga sebelum insiden itu kami melakukan semuanya dengan benar dan kami tampil cepat. Target selanjutnya adalah menembus posisi 10 besar,” ucap Rossi.
Dalam video yang beredar di media sosial, Rossi terlihat kebingungan mencari garasi tim. Mekanik yang membawa penanda sempat berusaha mengejar dan memberi tahu Rossi, tapi juara dunia Grand Prix sembilan kali itu tidak melihat.
“Kesalahan saya yang tidak memperhatikan penanda mekanik adalah kesalahan pemula [rookie], saya berusaha mencari dan melewatinya tanpa melihat. Dengan sedikit pengalaman lebih saya akan bisa mengerti titik berhenti saya, tanpa harus mencari mekanik dengan penanda,” ujar Rossi.
Rossi akan menjalani 10 seri balapan pada GT World Challenge Europe 2022. Seri kedua akan berlangsung di Sirkuit Brands Hatch, Inggris, pada 30 April hingga 1 Mei mendatang.cnn-i/ron
